Siapakah Jamal Khashoggi?

Ilustrasi/kompas.com
Jamal Khashoggi adalah jurnalis, penulis, dan aktivis asal Arab Saudi yang dikenal luas karena pandangan kritisnya terhadap pemerintah Arab Saudi dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. 

Khashoggi lahir pada 13 Oktober 1958 di Jeddah, Arab Saudi, dalam keluarga yang terlibat dalam bisnis dan politik. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang studi internasional, yang membawanya ke karier jurnalistik yang cemerlang.

Khashoggi memulai kariernya sebagai jurnalis di Arab Saudi pada 1980-an. Ia bekerja untuk berbagai media, termasuk surat kabar Arab News dan Al Watan. Selama bertahun-tahun, ia menjadi salah satu suara terkemuka dalam dunia media Arab, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan kebebasan pers dan hak asasi manusia.

Pada 2017, Khashoggi mulai menulis untuk The Washington Post, di mana ia mengkritik pemerintah Arab Saudi dan kebijakan luar negeri yang diterapkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia menyoroti berbagai isu, termasuk penahanan aktivis hak asasi manusia, perang di Yaman, dan dampak kebijakan Saudi terhadap stabilitas regional. Khashoggi dikenal sebagai pendukung reformasi dan kebebasan berekspresi, dan tulisannya sering kali mencerminkan keprihatinan mendalam terhadap situasi di negara asalnya. 
Pengasingan dan Pembunuhan

Setelah mengungkapkan pandangan kritisnya, Khashoggi memilih untuk meninggalkan Arab Saudi pada 2017 dan menetap di Amerika Serikat. Ia merasa terancam oleh pemerintah Arab Saudi, yang semakin represif terhadap kritik. Khashoggi terus menulis dan berbicara tentang pentingnya kebebasan pers dan hak asasi manusia, serta dampak dari kebijakan pemerintah Saudi.

Tragisnya, pada 2 Oktober 2018, Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Ia pergi ke konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan, tetapi tidak pernah keluar. Pembunuhan ini mengundang kecaman internasional dan memicu krisis diplomatik antara Arab Saudi dan banyak negara lain.

Investigasi yang dilakukan oleh pihak Turki dan media internasional mengungkapkan bahwa Khashoggi dibunuh oleh tim yang dikirim oleh pemerintah Saudi. Laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa terdapat rencana yang matang untuk membunuh Khashoggi, dan sejumlah anggota tim tersebut memiliki hubungan dekat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pembunuhan Khashoggi menimbulkan reaksi global yang kuat. Banyak negara, organisasi hak asasi manusia, dan jurnalis mengecam tindakan tersebut, menuntut pertanggungjawaban dari pemerintah Saudi. Kasus ini juga memicu diskusi lebih luas tentang kebebasan pers di seluruh dunia dan tantangan yang dihadapi oleh jurnalis yang berani mengkritik pemerintah mereka.

Khashoggi menjadi simbol perjuangan untuk kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. Banyak jurnalis dan aktivis menggunakan namanya untuk menyoroti isu-isu terkait penindasan terhadap media dan pembunuhan jurnalis. Dalam beberapa tahun setelah kematiannya, berbagai penghargaan dan inisiatif telah didirikan untuk menghormati warisannya dan untuk mendukung kebebasan pers di seluruh dunia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 2446936035042987127

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item