Siapa Orang Pertama yang Mengadopsi Anak di Dunia?

Ilustrasi/tribunnews.com
Adopsi adalah tindakan seseorang atau pasangan yang memutuskan untuk mengambil anak yang bukan biologis mereka, dan menjadikannya bagian dari keluarga mereka. Adopsi dapat menjadi solusi bagi pasangan yang tidak memiliki anak biologis sendiri, juga dapat menjadi cara bagi seseorang atau pasangan untuk memberi kehidupan yang lebih baik pada anak yang membutuhkan. Namun, sejarah adopsi di dunia tidak jelas, dan tidak diketahui siapa yang pertama kali mengadopsi anak.

Dapat dikatakan bahwa adopsi telah ada sejak zaman kuno. Dalam beberapa budaya, adopsi dianggap suatu tindakan yang mulia dan dihormati. Dalam sejarah Yunani kuno, misalnya, adopsi dianggap sebagai tindakan yang penting dan sering dilakukan. Para pahlawan Yunani seperti Hercules, Theseus, dan Perseus, semuanya diadopsi.

Dalam sejarah Tiongkok, adopsi juga telah ada selama ribuan tahun. Namun, adopsi dalam budaya Tiongkok lebih banyak dilakukan untuk mewarisi garis keturunan dan memperluas keluarga, daripada untuk tujuan kemanusiaan.

Di Inggris, adopsi mulai dikenal pada abad ke-12, ketika anak-anak yatim piatu ditempatkan di biara-biara. Selama abad ke-18 dan 19, tindakan sosial dan reformasi hukum di Inggris memperkenalkan gagasan adopsi modern, yang mengatur bagaimana anak-anak dapat diadopsi secara hukum.

Namun tidak ada bukti yang dapat menunjukkan siapa orang yang pertama kali mengadopsi anak di dunia. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa adopsi telah ada selama berabad-abad di berbagai budaya dan masyarakat, dan pengadopsian anak telah jadi suatu praktik yang luas dan penting dalam sejarah manusia.

Meskipun begitu, adopsi juga memiliki sejarah yang tidak menyenangkan di beberapa tempat dan waktu. Dalam beberapa budaya, anak-anak diadopsi untuk tujuan kerja paksa, seperti anak-anak budak di Amerika Serikat pada abad ke-19. Adopsi juga dapat menjadi sumber diskriminasi dan pelecehan, seperti yang terjadi pada anak-anak asuh pribumi di Kanada.

Seiring waktu, adopsi telah semakin terorganisir dan diatur oleh undang-undang. Banyak negara sekarang memiliki sistem adopsi yang ketat dan prosesnya harus dilakukan dengan cermat, termasuk pemeriksaan latar belakang, pelatihan orang tua potensial, dan penilaian kesehatan serta keamanan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 7288693134782391026

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item