Apa Itu Bivalvia, dan Dimana Mereka Hidup?

Ilustrasi//unair.ac.id
Bivalvia, juga dikenal sebagai moluska bivalvia, adalah kelas dalam filum Mollusca yang mencakup berbagai hewan yang memiliki dua cangkang atau "valve". Kelas ini mencakup berbagai spesies seperti kerang, tiram, remis, dan scallop. Bivalvia ditemukan di berbagai habitat, termasuk lingkungan laut, air tawar, dan bahkan di daerah pesisir. 

Ciri khas bivalvia adalah struktur tubuhnya yang terdiri dari dua cangkang yang terhubung oleh ligamen dan otot. Cangkang berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh lembut di dalamnya, dan dapat terbuat dari kalsium karbonat, memberi kekuatan dan ketahanan terhadap predator. 

Bivalvia tidak memiliki kepala yang jelas seperti pada gastropoda atau cephalopoda, dan mereka juga tidak memiliki radula, alat makan yang umum ditemukan pada banyak moluska lainnya. Sebagai gantinya, bivalvia mengandalkan sistem penyaringan untuk mendapatkan makanan. 

Mereka memiliki dua sifon, yaitu sifon inhalan dan sifon ekshalan, yang digunakan untuk mengalirkan air masuk dan keluar dari tubuh mereka. Air yang masuk membawa partikel makanan, seperti plankton dan detritus, yang kemudian disaring oleh insang yang berfungsi sebagai alat makan. Insang juga berperan dalam respirasi, memungkinkan bivalvia untuk mengambil oksigen dari air. 

Reproduksi bivalvia bervariasi antara spesies, tetapi banyak dari mereka memiliki siklus hidup yang kompleks yang melibatkan fase larva. Sebagian besar bivalvia bersifat dioecious, artinya individu jantan dan betina terpisah. Fertilisasi biasanya terjadi di dalam air, dan telur yang dibuahi akan berkembang menjadi larva yang disebut glochid. Glochidia sering kali jadi parasit pada ikan untuk beberapa waktu sebelum berkembang menjadi bentuk dewasa. 

Bivalvia memiliki peran ekologi yang penting dalam ekosistem akuatik. Mereka berfungsi sebagai penyaring air, membantu menjaga kualitas air dengan menghilangkan partikel-partikel kecil dan nutrisi berlebih. Selain itu, bivalvia juga menjadi sumber makanan bagi berbagai predator, termasuk burung, ikan, dan mamalia laut. 

Dalam konteks ekonomi, bivalvia memiliki nilai komersial yang signifikan. Banyak spesies, seperti tiram dan remis, dibudidayakan secara komersial dan menjadi bagian penting dari industri perikanan. Tiram, khususnya, terkenal karena dagingnya yang lezat dan juga karena kemampuannya menghasilkan mutiara. 

Namun, bivalvia juga menghadapi berbagai ancaman. Polusi, perubahan iklim, dan hilangnya habitat adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi populasi mereka. Beberapa spesies bivalvia telah mengalami penurunan yang signifikan, dan upaya konservasi dilakukan untuk melindungi mereka. Di samping itu, bivalvia juga menjadi indikator kualitas lingkungan. 

Kehadiran atau ketidakhadiran spesies tertentu dapat memberi informasi tentang kesehatan ekosistem. Dalam penelitian ilmiah, bivalvia sering digunakan untuk mempelajari dampak polusi dan perubahan iklim pada ekosistem akuatik. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 3869630589300070112

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item