Siapa Andre Gunder Frank, dan Bagaimana Pemikirannya?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/02/siapa-andre-gunder-frank-dan-bagaimana.html
![]() |
Ilustrasi/sondakika.com |
Andre Gunder Frank adalah ekonom dan sosiolog asal Jerman yang dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan teori ketergantungan dan pemikiran kritis tentang pembangunan.
Lahir pada 24 Februari 1929 di Berlin, Jerman, Frank mengalami pengalaman hidup yang mendalam akibat Perang Dunia II dan migrasi keluarganya ke Amerika Serikat. Pendidikan awalnya di bidang ekonomi dan sosiologi membentuk pandangannya yang kritis terhadap struktur ekonomi global dan hubungan antara negara-negara maju dan berkembang.
Frank terkenal karena kritiknya terhadap model pembangunan yang dominan, yang sering kali mengabaikan konteks sosial dan ekonomi negara-negara berkembang. Dalam karyanya yang paling terkenal, "Capitalism and Underdevelopment in Latin America" (1967), ia berargumen bahwa ketergantungan ekonomi negara-negara berkembang pada negara-negara maju adalah penyebab utama keterbelakangan mereka.
Ia menekankan bahwa proses pembangunan di negara-negara berkembang sering kali dipengaruhi oleh eksploitasi dan dominasi dari negara-negara kapitalis, menciptakan siklus ketidakadilan yang sulit diputus.
Salah satu kontribusi penting Frank adalah konsep "ketergantungan". Ia berpendapat bahwa hubungan antara negara-negara pusat (maju) dan negara-negara pinggiran (berkembang) tidak bersifat simetris, melainkan lebih mirip hubungan kolonial.
Negara-negara pinggiran sering kali dipaksa untuk mengekspor sumber daya alam dan produk murah ke negara-negara pusat, sementara mereka harus mengimpor barang-barang mahal dan teknologi dari negara-negara tersebut. Hal ini menyebabkan ketergantungan yang mendalam dan menghambat kemampuan negara-negara berkembang untuk mencapai otonomi ekonomi.
Frank juga mengkritik pendekatan pembangunan yang berfokus pada industrialisasi cepat sebagai solusi untuk masalah ekonomi. Ia berpendapat bahwa industrialisasi yang dipaksakan sering kali mengabaikan kebutuhan dan kondisi lokal, yang pada gilirannya dapat memperburuk situasi. Dalam pandangannya, pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan konteks sosial, budaya, dan ekonomi yang spesifik dari masing-masing negara.
Sebagai akademisi, Andre Gunder Frank telah menulis banyak buku dan artikel yang berkontribusi pada pemikiran kritis tentang ekonomi dan pembangunan. Ia sering kali menggabungkan analisis teoritis dengan studi kasus konkret, memberikan wawasan yang mendalam tentang dinamika global. Karya-karyanya menjadi rujukan penting bagi para peneliti dan aktivis yang berjuang untuk keadilan sosial dan ekonomi di negara-negara berkembang.
Frank juga terlibat dalam berbagai gerakan sosial dan politik, berusaha menjembatani antara teori dan praktik. Ia percaya bahwa pemikiran kritis harus diterapkan dalam perjuangan nyata untuk mencapai perubahan sosial. Keterlibatannya dalam gerakan sosial mencerminkan komitmennya terhadap keadilan dan kesetaraan, serta dorongannya untuk menginspirasi generasi baru dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Andre Gunder Frank meninggal pada 23 April 2005, tetapi warisannya tetap hidup melalui pemikiran dan teori yang ia kembangkan. Melalui karya-karyanya, ia telah menginspirasi banyak orang untuk berpikir kritis tentang struktur kekuasaan yang ada, dan untuk berjuang demi sistem yang lebih adil dan setara.
Hmm... ada yang mau menambahkan?