Apa Hewan Paling Jorok di Muka Bumi?

Ilustrasi/greeners.co

Dalam dunia fauna, banyak hewan yang dianggap "jorok" karena kebiasaan atau lingkungan hidup mereka. Salah satu hewan yang sering disebut paling jorok adalah kumbang kotoran (dung beetle). Kumbang ini memiliki kebiasaan unik dan sering kali menimbulkan kesan negatif. Namun, untuk memahami mengapa kumbang kotoran dianggap jorok, kita perlu melihat lebih dalam perilaku dan perannya dalam ekosistem.

Kumbang kotoran adalah serangga yang dikenal karena kebiasaan mengumpulkan dan memakan kotoran hewan, terutama kotoran mamalia besar seperti sapi, kuda, dan gajah. Mereka tidak hanya memakan kotoran tersebut, tetapi juga menggunakannya sebagai tempat bertelur. Kumbang ini akan menggali lubang di dalam kotoran, meletakkan telur di sana, dan kemudian menutupi lubang tersebut. Ketika telur menetas, larva akan memiliki sumber makanan yang melimpah.

Walaupun kebiasaan mereka mungkin terlihat menjijikkan, kumbang kotoran memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem. Mereka membantu dalam penguraian kotoran, yang pada gilirannya mengurangi pencemaran dan meningkatkan kesuburan tanah. Kotoran yang diolah oleh kumbang ini menjadi pupuk alami yang kaya nutrisi, yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Tanpa kehadiran kumbang kotoran, tumpukan kotoran akan menumpuk di lingkungan, yang dapat menarik hama dan penyakit. Kumbang ini juga berkontribusi dalam mengurangi populasi lalat yang dapat berkembang biak di tempat-tempat kotor.

Meskipun mereka melakukan pekerjaan yang sangat penting, persepsi negatif terhadap kumbang kotoran sering kali disebabkan oleh penampilan dan kebiasaan mereka yang berhubungan dengan kotoran. Banyak orang jijik melihat kumbang ini karena sering terlihat merayap di atas kotoran. Hal ini menciptakan stigma bahwa mereka hewan jorok. Dalam budaya tertentu, kumbang kotoran bahkan dianggap simbol ketidakbersihan.

Di beberapa budaya, kumbang kotoran dipandang dengan cara yang berbeda. Misalnya, dalam mitologi Mesir kuno, kumbang kotoran dipuja sebagai simbol kelahiran dan kehidupan baru. Mereka dianggap makhluk suci yang membawa keberuntungan dan melambangkan siklus kehidupan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?