Mengapa Cantrang Dilarang untuk Menangkap Ikan?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/12/mengapa-cantrang-dilarang-untuk.html
Ilustrasi/mongabay.co.id |
Cantrang atau purse seine merupakan alat tangkap ikan yang kontroversial dan sering kali menjadi subjek pembatasan atau larangan di beberapa wilayah. Ada beberapa alasan mengapa cantrang dilarang atau diperlakukan dengan pembatasan ketat. Berikut adalah beberapa alasan utama:
Overfishing: Salah satu alasan utama larangan cantrang adalah kekhawatiran terhadap penangkapan ikan berlebihan atau overfishing. Cantrang memiliki potensi untuk menangkap ikan dalam jumlah besar dalam satu kali operasi penarikan. Hal ini menyebabkan risiko penurunan populasi ikan yang signifikan dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan. Cantrang yang tidak terkendali dapat menyebabkan penangkapan berlebihan, dan menyebabkan penurunan stok ikan secara drastis.
Kerusakan terhadap habitat laut: Cantrang sering kali mengeksploitasi perairan dangkal atau pantai yang berdekatan dengan habitat penting seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan mangrove. Operasi cantrang yang tidak hati-hati dapat menyebabkan kerusakan fisik pada habitat itu, seperti merusak terumbu karang dengan jaring yang tersangkut atau menghancurkan padang lamun dengan penarikan jaring. Kerusakan habitat ini berdampak negatif pada ekosistem laut dan keanekaragaman hayati.
Penangkapan ikan yang tidak selektif: Cantrang sering kali menangkap ikan secara acak tanpa mempertimbangkan ukuran, jenis, atau tingkat kematangan ikan yang ditangkap. Hal ini dapat menyebabkan penangkapan ikan yang belum cukup matang untuk bereproduksi, mengurangi kesempatan pemulihan stok ikan. Selain itu, cantrang juga dapat menangkap spesies yang dilindungi atau spesies lain yang tidak menjadi target penangkapan, yang berdampak negatif pada keseimbangan ekosistem laut.
Dampak terhadap sumber daya non-target: Cantrang sering kali tidak hanya menangkap ikan target, tetapi juga menangkap organisme laut non-target seperti mamalia laut, penyu, burung laut, dan spesies lainnya. Penangkapan non-target ini mengancam kelangsungan hidup spesies yang tidak terlibat dalam tangkapan ikan komersial dan dapat menyebabkan dampak negatif pada populasi spesies tersebut.
Dampak sosial dan ekonomi: Larangan atau pembatasan cantrang juga bisa berkaitan dengan dampak sosial dan ekonomi. Misalnya, beberapa komunitas nelayan tradisional menggantungkan hidup mereka pada penangkapan ikan menggunakan cantrang. Larangan cantrang dapat berdampak langsung pada mata pencaharian mereka, dan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial di komunitas tersebut. Karena itu, pendekatan yang bijaksana dan terkoordinasi diperlukan untuk menyeimbangkan keberlanjutan sumber daya perikanan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi komunitas nelayan.
Pembatasan atau larangan cantrang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan, melindungi ekosistem laut, dan memastikan penangkapan ikan yang selektif dan bertanggung jawab. Alternatif metode penangkapan yang lebih lestari seperti pancing tonda atau pengelolaan berbasis ekosistem mungkin perlu digunakan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan cantrang, dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut bagi generasi mendatang.
Hmm... ada yang mau menambahkan?