Bagaimana Piringan Hitam Menyimpan Rekaman Musik?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/12/bagaimana-piringan-hitam-menyimpan.html
Ilustrasi/geotimes.id |
Piringan hitam, juga dikenal sebagai rekaman vinyl, adalah salah satu medium yang digunakan untuk merekam dan memutar musik. Proses bagaimana piringan hitam bisa menyimpan dan merekam suara musik melibatkan teknologi analog yang menarik.
Pertama-tama, mari kita memahami struktur piringan hitam. Piringan hitam terbuat dari bahan polivinil klorida (PVC) yang keras dan licin. Permukaan piringan ditutupi lapisan tipis zat berbutir halus yang biasa disebut "vinyl" atau "shellac".
Proses perekaman dimulai dengan membuat "master" rekaman. Master rekaman dibuat dengan merekam musik secara langsung menggunakan mikrofon dan perangkat perekam yang sesuai. Sinyal suara yang ditangkap oleh mikrofon dikonversi menjadi sinyal listrik oleh perangkat perekam.
Selanjutnya, sinyal listrik tersebut diteruskan ke pemancar yang terdiri dari jarum, yang terhubung dengan membran kecil dan fleksibel. Pada saat pemutaran, jarum akan melewati permukaan piringan hitam yang berputar dengan kecepatan konstan. Jarum ini bergetar sesuai dengan gelombang suara yang direkam di master rekaman.
Pergerakan jarum mengubah getaran suara jadi getaran mekanis. Getaran tersebut kemudian diteruskan ke kepala pemindai, yang berfungsi mengubah getaran mekanis menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini merepresentasikan gelombang suara yang direkam di master rekaman.
Selama proses perekaman, sulur-sulur kecil digunakan untuk membentuk "goresan" pada permukaan piringan hitam. Goresan ini mengikuti pola getaran suara yang direkam. Bagian permukaan piringan yang diukir ini kemudian dapat dibaca oleh jarum saat pemutaran.
Pada saat pemutaran, jarum melewati goresan pada permukaan piringan hitam dengan kecepatan yang sesuai. Ketika jarum melewati goresan yang dalam, getaran jarum dipengaruhi oleh bentuk dan kedalaman goresan. Perubahan getaran tersebut kemudian dikonversi menjadi sinyal listrik yang diubah menjadi gelombang suara oleh perangkat pemutar suara.
Piringan hitam adalah medium analog. Artinya, suara direkam dan direproduksi secara kontinu dalam bentuk gelombang yang berkelanjutan, berbeda dengan format digital yang mengonversi suara menjadi serangkaian angka.
Meskipun teknologi digital telah dominan dalam rekaman musik saat ini, banyak orang masih menggemari suara khas piringan hitam dan menikmati kehangatan dan keberlanjutan suara yang ditawarkannya. Piringan hitam tetap menjadi medium yang populer di antara pecinta musik audiophile yang menghargai pengalaman musik yang lebih organik dan autentik.
Hmm... ada yang mau menambahkan?