Apa yang Disebut Gulungan Laut Mati?

Ilustrasi/pngtree.com
Gulungan Laut Mati adalah kumpulan dokumen kuno yang ditemukan antara tahun 1947 hingga 1956 di sekitar kawasan Laut Mati di Israel. Gulungan-gulungan ini memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang luar biasa, karena merupakan salah satu penemuan terpenting dalam bidang studi Alkitab dan Perjanjian Lama.

Gulungan Laut Mati terdiri dari ribuan fragmen naskah yang ditulis pada bahan yang rapuh seperti kulit hewan dan papirus. Naskah-naskah ini berasal dari zaman kuno, khususnya antara abad ke-3 SM hingga abad ke-1 Masehi. Kondisi unik di sekitar Laut Mati, yang kaya mineral dan garam, memungkinkan keberlangsungan naskah-naskah ini selama berabad-abad.

Penemuan gulungan-gulungan ini dimulai pada tahun 1947, ketika sekelompok gembala Bedouin menemukan gulungan-gulungan tersebut secara kebetulan di gua-gua di sepanjang tebing Laut Mati. Setelah menyadari nilai sejarah dari temuan mereka, gembala-gembala ini menjual sebagian gulungan kepada kolektor pada masa itu.

Berita tentang penemuan ini menyebar dan menarik perhatian komunitas akademik dan arkeologi. Penelitian dan ekskavasi yang lebih luas dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah Israel. Seiring berjalannya waktu, lebih dari 900 naskah yang lengkap atau sebagian tertemukan, membentuk kumpulan yang beragam dalam hal isi, ukuran, dan keadaan.

Gulungan-gulungan ini terdiri dari berbagai jenis dokumen, termasuk naskah Alkitab Ibrani, dokumen sektarian dari komunitas Yahudi Eseni, dokumen literatur Yahudi ekstra-kanonikal, dan banyak lagi. Naskah Alkitab Ibrani yang ditemukan, seperti Kitab Kejadian, Kitab Mazmur, dan Kitab Yesaya, memberikan bukti fisik yang menegaskan keaslian dan keotentikan Alkitab yang ada saat ini.

Selain itu, gulungan-gulungan ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan, kepercayaan, dan praktik agama pada masa kuno, terutama mengenai kelompok sektarian Yahudi yang kemungkinan besar adalah komunitas Yahudi Eseni. Mereka hidup dalam isolasi di sekitar Laut Mati dan melakukan praktik kehidupan komunal serta konsentrasi pada studi religius dan ritual.

Penemuan Gulungan Laut Mati sangat penting dalam konteks akademik dan teologi, karena memberi pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan agama Yahudi dan sejarah Perjanjian Lama. Mereka memberikan bukti bahwa teks-teks kuno Alkitab telah ditransmisikan dan dijaga dengan luar biasa selama berabad-abad. 

Naskah-naskah ini juga membantu para ilmuwan dalam mengkaji dan membandingkan variasi teks Alkitab Ibrani, serta memberikan perspektif baru tentang pemikiran dan teologi Yahudi pada masa itu.

Sejak penemuan awal, Gulungan Laut Mati telah menjalani proses restorasi, konservasi, dan penelitian yang cermat. Saat ini, sebagian besar gulungan tersebut disimpan di Museum Israel di Yerusalem dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, akademisi, dan peminat sejarah.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 8984730893339980633

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item