Mengapa Ada Kucing yang Warna Matanya Beda?

Ilustrasi/suara.com
Kucing dengan warna mata yang berbeda adalah fenomena yang menarik dan disebut heterokromia. Heterokromia terjadi ketika mata kucing memiliki warna berbeda, misalnya satu mata berwarna biru dan mata yang lain berwarna kuning atau hijau. Ini merupakan variasi genetik yang terjadi pada kucing, dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan warna mata pada hewan ini.

Salah satu penyebab heterokromia pada kucing adalah faktor genetik. Kucing memiliki gen yang mengontrol produksi pigmen melanin yang memberi warna pada mata. Terdapat beberapa gen yang terlibat dalam regulasi pigmen ini, seperti gen OCA2 (albinisme), gen ASIP (agouti signaling protein), dan gen TYRP1 (tyrosinase-related protein 1). Mutasi pada salah satu atau beberapa gen ini dapat menyebabkan heterokromia pada kucing.

Heterokromia pada kucing juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan perbedaan warna mata adalah Waardenburg syndrome, yang terkait dengan kelainan pada perkembangan melanosit (sel-sel yang menghasilkan pigmen melanin) di tubuh. 

Kucing dengan Waardenburg syndrome cenderung memiliki mata dengan warna yang berbeda, dan kondisi ini juga bisa disertai dengan warna bulu yang tidak biasa atau pola bulu yang tidak lazim.

Selain itu, cedera pada mata atau peradangan juga dapat menyebabkan heterokromia pada kucing. Jika ada trauma pada mata, misalnya luka atau infeksi, hal tersebut dapat mengganggu produksi atau distribusi pigmen pada iris dan menghasilkan perbedaan warna mata. Perubahan warna mata juga bisa terjadi sebagai akibat dari penyakit atau kondisi medis lain, seperti glaukoma, katarak, atau uveitis.

Adapun jenis heterokromia yang umum terjadi pada kucing adalah heterokromia sektoral dan heterokromia iridum. Heterokromia sektoral terjadi ketika ada sebagian kecil iris yang memiliki warna yang berbeda dalam satu mata. Misalnya, sebagian kecil iris berwarna biru sedangkan sisanya berwarna kuning atau hijau. 

Sedangkan heterokromia iridum terjadi ketika kedua mata memiliki warna yang berbeda secara keseluruhan, misalnya satu mata berwarna biru dan mata yang lain berwarna kuning atau hijau.

Meskipun heterokromia pada kucing umumnya tidak mempengaruhi kesehatan atau penglihatan mereka, penting untuk memantau kondisi mata kucing secara keseluruhan. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan, seperti perubahan penglihatan, iritasi mata, atau ada perubahan warna mata yang tiba-tiba, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 441543949450330360

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item