Apa Itu Terminal Lucidity, dan Mengapa Terjadi?

Ilustrasi/inibaru.id
Terminal Lucidity adalah fenomena medis yang mengacu pada kembalinya kesadaran atau kejernihan mental yang tiba-tiba pada pasien yang sedang sekarat atau dalam kondisi neurologis yang parah, seperti demensia, Alzheimer, atau koma. 

Biasanya, pasien yang mengalami Terminal Lucidity menunjukkan peningkatan mendadak dalam kesadaran, kemampuan berbicara, atau ingatan yang tampak jelas dan normal sebelum mereka meninggal. 

Meskipun fenomena ini telah dilaporkan dalam berbagai kasus, penyebab dan mekanisme terjadinya Terminal Lucidity masih belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan dan dokter.

Mengapa Terminal Lucidity terjadi?

Terminal Lucidity adalah fenomena yang kompleks dan tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa teori yang diajukan untuk menjelaskan mengapa hal ini mungkin terjadi.

Salah satu hipotesis adalah bahwa perubahan mendadak dalam fungsi otak terjadi menjelang kematian. Pada saat-saat terakhir, mungkin ada pelepasan neurotransmiter atau perubahan kimiawi lain di otak yang sementara meningkatkan fungsi kognitif dan kesadaran. Ini bisa menjelaskan mengapa pasien yang sebelumnya tidak responsif atau bingung tiba-tiba jadi sadar dan dapat berkomunikasi.

Dalam beberapa kasus, Terminal Lucidity mungkin terjadi karena penurunan yang tidak teratur dalam aktivitas otak saat tubuh bersiap untuk mati. Ini bisa menyebabkan area otak yang sebelumnya terganggu atau tertekan untuk sementara waktu jadi aktif kembali, menghasilkan momen singkat dari kejernihan mental.

Ada juga pandangan psikologis dan spiritual yang mencoba menjelaskan fenomena ini. Beberapa teori psikologis berpendapat bahwa Terminal Lucidity adalah hasil dari mekanisme koping di otak yang memungkinkan pasien untuk mendapatkan penutupan atau resolusi emosional sebelum meninggal. 

Dari perspektif spiritual, beberapa orang percaya bahwa Terminal Lucidity adalah tanda atau proses transisi yang memungkinkan jiwa atau kesadaran untuk berpisah dari tubuh.

Ada pandangan yang menganggap Terminal Lucidity sebagai fenomena psikologis terakhir di mana otak melakukan "perjuangan terakhir" untuk mempertahankan kesadaran. Dalam hal ini, otak mungkin merespons stres fisiologis menjelang kematian dengan "ledakan" aktivitas yang tidak biasa.

Penelitian tentang Terminal Lucidity sulit dilakukan karena sifatnya yang jarang dan tidak terduga. Selain itu, karena sering terjadi dalam konteks menjelang kematian, sulit untuk mempelajari fenomena ini secara sistematis. Banyak dari bukti yang ada bersifat anekdot atau berdasarkan laporan dari keluarga, perawat, atau dokter yang merawat pasien.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 46298192086810569

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item