Apa Itu Tabula Ansata, dan Bagaimana Asal Usulnya?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/10/apa-itu-tabula-ansata-dan-bagaimana.html
Ilustrasi/wikipedia.org |
Tabula ansata, juga dikenal sebagai "papan berpegangan", adalah simbol yang digunakan dalam seni dan arsitektur Romawi kuno. Simbol ini memiliki bentuk persegi panjang dengan dua pegangan di sisi atasnya yang menyerupai telinga.
Tabula ansata secara harfiah berarti "papan dengan pegangan" dalam bahasa Latin. Simbol ini mewakili lembaran perunggu berbentuk persegi panjang, yang biasanya digunakan sebagai prasasti atau piagam penghargaan. Pegangan di sisi atas simbol ini digunakan untuk menggantungkan prasasti atau mengamankannya di dinding.
Dalam seni Romawi kuno, Tabula ansata sering digunakan sebagai elemen dekoratif pada relief, patung, arsitektur, dan perhiasan. Simbol ini dapat ditemukan di berbagai situs arkeologi di seluruh wilayah yang pernah dikuasai oleh Kekaisaran Romawi, termasuk Italia, Prancis, Inggris, dan banyak lagi.
Secara simbolis, Tabula ansata menggambarkan kehormatan, prestasi, atau pengakuan yang diberikan kepada individu atau kelompok tertentu. Prasasti yang digantungkan di Tabula ansata sering kali berisi teks pujian atau penyebutan nama seseorang yang dihargai atau memiliki prestasi mengesankan. Prasasti semacam ini sering ditempatkan di tempat-tempat publik atau bangunan yang penting, sebagai bentuk penghormatan atau pengakuan terhadap individu tersebut.
Tabula ansata juga terkait erat dengan konteks keagamaan Romawi kuno. Dalam upacara keagamaan, simbol ini sering digunakan untuk menandai tempat-tempat suci atau kuil, menghubungkan penghargaan dan penghormatan manusia dengan dewa-dewa yang dipuja dalam agama Romawi. Prasasti yang ditempatkan di Tabula ansata di kuil-kuil sering kali menggambarkan dedikasi atau pengabdian kepada dewa tertentu.
Selain itu, Tabula ansata juga dikaitkan dengan representasi kekuasaan dan otoritas. Banyak kaisar Romawi yang digambarkan dalam seni dengan memegang Tabula ansata sebagai simbol kekuasaan dan legitimasi mereka sebagai penguasa. Penggunaan simbol ini menunjukkan bahwa kaisar memiliki wewenang dan pengakuan dari dewa-dewa dan masyarakat Romawi.
Tabula ansata tidak hanya digunakan dalam seni Romawi kuno, tetapi juga menjadi inspirasi dan pengaruh bagi seni dan arsitektur selanjutnya. Simbol ini sering digunakan dalam seni rupa Renaisans dan Barok sebagai elemen dekoratif pada patung, lukisan, dan arsitektur gereja. Penggunaan simbol ini dalam konteks modern mencerminkan rasa hormat terhadap seni dan budaya Romawi kuno.
Hmm... ada yang mau menambahkan?