Mengapa Kebanyakan Angsa Berwarna Putih?

Ilustrasi/adjar.id
Angsa putih adalah varietas angsa yang memiliki bulu berwarna putih dominan. Kebanyakan angsa putih adalah hasil seleksi manusia melalui pemuliaan selektif untuk mempertahankan dan mengembangkan karakteristik ini. Namun, alam juga memiliki beberapa spesies angsa yang secara alami memiliki bulu putih.

Salah satu alasan utama mengapa kebanyakan angsa berwarna putih adalah karena adanya seleksi manusia. Manusia telah lama menggemari varietas angsa putih karena estetika. Angsa putih sering dikaitkan dengan keanggunan, kemurnian, dan keindahan, dan mereka sering digunakan untuk tujuan dekoratif, pertunjukan, dan penghias taman. Dalam upaya untuk memenuhi permintaan ini, pemuliaan selektif dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak angsa dengan bulu putih.

Selain itu, bulu putih pada angsa juga dapat memberikan keuntungan keamanan. Angsa putih terlihat lebih mencolok dan dapat memberikan peringatan visual tentang kehadiran mereka. Dalam situasi di mana angsa digunakan sebagai hewan peliharaan atau pengaman di lahan atau taman, keberadaan angsa putih dapat membantu mencegah pencurian atau mengusir hewan predator. Bulu putih yang mencolok membedakan mereka dari lingkungan sekitar dan membuat mereka lebih mudah dikenali.

Namun, di alam liar, angsa putih mungkin bukan varietas yang paling umum. Mayoritas spesies angsa di alam liar cenderung memiliki bulu berwarna cokelat, abu-abu, atau berwarna campuran yang memberi mereka kamuflase lebih baik saat berada di lingkungan alami mereka, seperti perairan atau tanah basah.

Terdapat beberapa spesies angsa liar yang alami memiliki bulu putih. Misalnya angsa salju (Anser caerulescens) adalah spesies angsa yang berasal dari daerah Arktik. Mereka memiliki bulu putih yang melindungi mereka dalam lingkungan salju dan es yang khas di mana mereka hidup. Bulu putih mereka membantu dalam kamuflase saat mencari makan dan menghindari predator.

Selain itu, albinisme juga dapat menyebabkan angsa memiliki bulu putih. Albinisme adalah kondisi genetik yang mengakibatkan kurangnya pigmen dalam bulu, kulit, dan mata. Individu dengan albinisme memiliki bulu putih karena ketiadaan pigmen melanin yang memberikan warna pada bulu. Namun, kasus albinisme pada angsa alami sangat jarang terjadi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 966808143216839394

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item