Bagaimana Latar Belakang Pertempuran Stalingrad?

Ilustrasi/id.rbth.com
Pertempuran Stalingrad adalah salah satu pertempuran paling penting dalam Perang Dunia II yang berlangsung antara pasukan Uni Soviet melawan pasukan Jerman Nazi. Pertempuran ini berlangsung dari 17 Juli 1942 hingga 2 Februari 1943 di kota Stalingrad, yang sekarang dikenal sebagai Volgograd di Rusia.

Pertempuran Stalingrad dimulai ketika pasukan Jerman meluncurkan Operasi Barbarossa pada Juni 1941, invasi terhadap Uni Soviet. Setelah serangkaian kemajuan awal, pasukan Jerman mengalami perlawanan yang kuat dari Uni Soviet, dan pertempuran berlangsung di sepanjang front Timur. Pada musim panas 1942, Jerman menetapkan sasaran strategis untuk merebut Stalingrad, yang merupakan pusat industri penting dan juga memiliki nilai simbolis bagi kedua belah pihak.

Pada Agustus 1942, pasukan Jerman meluncurkan serangan besar terhadap Stalingrad. Mereka berharap dapat merebut kota ini dengan cepat dan menghancurkan pertahanan Uni Soviet. Pasukan Jerman berhasil merebut sebagian besar kota dan memaksa pasukan Uni Soviet untuk bertahan di bagian tengah kota dan di sekitar pabrik-pabrik dan bangunan penting.

Namun, pasukan Jerman menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Uni Soviet yang bertahan secara gigih. Uni Soviet melancarkan serangan balik yang berhasil memotong pasokan dan mengisolasi pasukan Jerman di dalam kota. Pasukan Jerman jadi terjepit dan terkurung dalam pertempuran jarak dekat di lingkungan perkotaan yang hancur.

Pertempuran Stalingrad sangat brutal dan mematikan, dengan serangan bom dan artileri yang menghancurkan bangunan dan menyebabkan kematian dan kehancuran massal. Kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran sengit dan tak kenal lelah, dengan pertempuran di jalan-jalan, gedung-gedung, dan parit-parit yang terus berlangsung.

Selama musim dingin yang sangat keras, pasukan Uni Soviet melancarkan serangan besar-besaran pada November 1942 yang dikenal sebagai Operasi Uranus. Serangan ini berhasil memotong jalur pasokan pasukan Jerman, dan menjepit mereka di dalam kantong di sekitar Stalingrad. Pasukan Jerman mulai mengalami kekurangan pasokan makanan, amunisi, dan peralatan penting.

Pada Januari 1943, pasukan Jerman yang terjepit di Stalingrad sudah kelelahan dan kekurangan pasokan. Pemimpin mereka, Jenderal Friedrich Paulus, meminta izin Hitler untuk menyerah, tetapi Hitler memerintahkan mereka untuk bertahan hingga titik terakhir. Pada akhirnya, pasukan Jerman yang terjepit menyerah pada 2 Februari 1943 setelah hampir enam bulan pertempuran yang brutal.

Kemenangan Uni Soviet dalam Pertempuran Stalingrad memiliki arti strategis dan simbolis yang besar. Pertempuran ini menunjukkan kepada dunia bahwa Jerman Nazi bisa dikalahkan, dan menjadi titik balik dalam Perang Dunia II di Front Timur. Kekalahan Jerman di Stalingrad mematahkan kepercayaan diri mereka dan mempercepat kemunduran mereka dalam perang.

Pertempuran Stalingrad juga memiliki dampak manusiawi yang besar. Ribuan pasukan dan warga sipil tewas dalam pertempuran ini, dan kota Stalingrad hancur menjadi reruntuhan. Pertempuran ini menjadi simbol perlawanan dan ketahanan manusia dalam menghadapi kekejaman perang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 8303835059817639251

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item