Apa yang Disebut Era Proterozoikum?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/09/apa-yang-disebut-era-proterozoikum.html
Ilustrasi/meteorologiaenred.com |
Era Proterozoikum adalah salah satu periode geologis yang sangat penting dalam sejarah Bumi, membentang sekitar 2,5 miliar hingga 541 juta tahun yang lalu. Era ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu Paleoproterozoikum dan Neoproterozoikum, dan merupakan periode yang ditandai peristiwa-peristiwa geologis, biologis, dan atmosferis yang penting dalam membentuk kondisi bumi seperti yang kita kenal saat ini.
Selama Proterozoikum, Bumi mengalami sejumlah perubahan signifikan yang membentuk kondisi geologis dan biologis yang mendasar. Salah satu peristiwa penting dalam era ini adalah pembentukan cangkang benua-benua awal. Proses tektonik yang kompleks menyebabkan penggabungan dan pecahan benua-benua, membentuk ciri-ciri geologis seperti pegunungan, lempeng tektonik, dan cekungan sedimentasi yang menjadi ciri khas Bumi modern.
Era Proterozoikum juga merupakan periode penting dalam sejarah kehidupan di Bumi. Meskipun organisme awal seperti bakteri dan arkea telah ada sejak awal sejarah Bumi, era Proterozoikum menyaksikan perkembangan organisme eukariotik yang lebih kompleks. Beberapa fosil tertua dari organisme bersel tunggal dan kolonial ditemukan dalam batuan-batuan dari era ini, memberikan wawasan tentang tahap awal evolusi kehidupan multiseluler.
Selain itu, era ini juga menyaksikan munculnya organisme fotosintesis yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi, yang menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Proses fotosintesis ini secara bertahap meningkatkan kadar oksigen di atmosfer, membentuk kondisi yang mendukung evolusi kehidupan aerobik yang lebih kompleks.
Peristiwa penting lainnya dalam Proterozoikum adalah periode-periode glasiasi besar yang disebut "Bumi bola salju". Selama periode-periode ini, permukaan bumi tertutup oleh lapisan es yang tebal, menyebabkan penurunan suhu global secara dramatis. "Bumi bola salju" memiliki dampak besar terhadap ekosistem laut dan atmosfer, serta meninggalkan jejak yang dapat diamati dalam catatan fosil dan batuan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?