Apa Surat Kabar Pertama di Dunia?

Ilustrasi/kompasiana.com

Surat kabar merupakan salah satu media cetak yang digunakan untuk menyampaikan berita dan informasi kepada masyarakat luas. Namun, sebelum surat kabar populer seperti sekarang, ada sejarah panjang di balik perkembangannya. Menurut sejarawan, surat kabar pertama di dunia adalah "Acta Diurna" yang berasal dari Romawi Kuno.

Acta Diurna, yang secara harfiah berarti "Tindakan Harian", adalah surat kabar resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Romawi pada abad ke-2 SM. Surat kabar ini terbit setiap hari dan berisi berbagai informasi penting, seperti pengumuman resmi, keputusan politik, peristiwa militer, peristiwa olahraga, dan berita lain yang relevan dengan kehidupan publik. Surat kabar ini dipajang di tempat umum, seperti papan pengumuman di forum-forum kota atau di dekat bangunan pemerintahan.

Penerbitan Acta Diurna merupakan usaha pemerintah Romawi untuk memastikan informasi penting dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Surat kabar ini ditulis dalam bahasa Latin dan berfungsi sebagai sumber berita utama bagi penduduk Romawi. Aktualitas informasi yang disampaikan dalam Acta Diurna dianggap sangat penting bagi masyarakat pada saat itu.

Meskipun Acta Diurna dianggap surat kabar pertama di dunia, namun bentuk dan fungsi surat kabar pada masa itu berbeda dengan surat kabar modern yang kita kenal saat ini. Acta Diurna lebih mirip papan pengumuman publik daripada publikasi yang mencakup berbagai laporan berita yang terjadi di seluruh dunia.

Perkembangan surat kabar modern dimulai pada abad ke-17 dengan munculnya surat kabar berita di Eropa. Salah satu surat kabar tertua yang masih beredar hingga saat ini adalah "The Times" yang pertama kali terbit di London pada tahun 1785. Surat kabar ini menjadi pelopor dalam gaya pemberitaan objektif dan menggunakan teknologi cetak yang lebih canggih.

Beberapa dekade berikutnya, surat kabar terus berkembang di berbagai negara di seluruh dunia. Surat kabar menjadi sumber utama informasi dan berita bagi masyarakat, dan berperan penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Dengan kemajuan teknologi komunikasi, surat kabar juga bertransformasi ke dalam bentuk digital. Surat kabar online dan aplikasi berita memungkinkan pembaca untuk mengakses berita dan informasi secara instan melalui perangkat elektronik.

Dalam beberapa dekade terakhir, surat kabar menghadapi tantangan baru dengan munculnya media sosial dan platform berbagi berita. Pembaca kini memiliki akses yang lebih luas dan cepat terhadap informasi dari berbagai sumber. Namun, surat kabar tetap menjadi salah satu sumber berita terpercaya dan dianggap penting dalam memastikan kebebasan pers dan penyebaran informasi yang akurat kepada masyarakat luas.

Hmm... ada yang mau menambahkan?