Apa Itu Zaman Pleistosen, dan Kapan Terjadi?

Ilustrasi/kompas.com
Zaman Pleistosen, juga dikenal sebagai Era Es, adalah periode geologi yang dimulai sekitar 2,6 juta tahun yang lalu dan berakhir sekitar 11.700 tahun yang lalu. Zaman ini ditandai perubahan iklim yang ekstrem, dengan periode es dan antar es yang terjadi secara bergantian.

Pada awal zaman Pleistosen, Bumi mengalami suhu yang lebih rendah secara keseluruhan dibandingkan kondisi saat ini. Beberapa teori menyebutkan bahwa penurunan suhu ini terkait perubahan siklus orbit Bumi yang mengatur jumlah radiasi matahari yang mencapai permukaan Bumi. Selama zaman ini, terjadi beberapa periode es besar yang dikenal sebagai glasiasi.

Glasiasi adalah periode ketika lapisan es menutupi sebagian besar daratan. Selama glasiasi, air laut, yang biasanya terkandung dalam bentuk air, terkunci dalam es, sehingga menyebabkan penurunan permukaan laut. Ini mengakibatkan pengerutan daratan, mengungkapkan jembatan darat yang menghubungkan beberapa wilayah yang sekarang terpisah oleh lautan, seperti Beringia yang menghubungkan Siberia dengan Alaska.

Selama periode antar es, suhu Bumi naik dan lapisan es mencair, menyebabkan kenaikan permukaan laut. Selama periode ini, lautan kembali mengisi selat dan terpisahnya daratan menjadi pulau-pulau yang terisolasi. Wilayah-wilayah seperti Kepulauan Britania Raya dan Jepang terbentuk seperti yang kita kenal sekarang.

Perubahan iklim yang ekstrem selama zaman Pleistosen juga mempengaruhi flora dan fauna di Bumi. Ketika lapisan es menutupi wilayah yang luas, hewan-hewan besar seperti mammoth dan gajah purba beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan memiliki bulu tebal atau rambut panjang untuk melindungi mereka dari suhu dingin. 

Namun, ketika periode antar es datang, lapisan es mencair, dan iklim jadi lebih hangat, hutan dan padang rumput muncul kembali, menciptakan lingkungan yang lebih sesuai untuk hewan-hewan yang lebih kecil seperti kuda dan rusa.

Selama zaman Pleistosen, manusia purba juga muncul dan berevolusi. Fosil-fosil manusia purba, seperti Neanderthal dan Homo erectus, telah ditemukan di berbagai belahan dunia. Mereka berhasil beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan menciptakan alat-alat sederhana untuk bertahan hidup.

Pada akhir zaman Pleistosen, terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Pleistocene-Holocene Transition. Ini adalah masa transisi dari zaman Pleistosen ke zaman Holosen yang ditandai perubahan iklim yang dramatis dan punahnya banyak spesies hewan besar, termasuk mammoth dan beberapa kucing besar. Beberapa teori menghubungkan punahnya hewan-hewan ini dengan aktivitas manusia purba seperti perburuan berlebihan dan perubahan lingkungan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Bumi 1641738750078893467

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item