Mengapa Orang Afrika Rata-rata Berkulit Gelap?

Ilustrasi/kompas.com
Orang Afrika rata-rata memiliki kulit yang lebih gelap atau berpigmen tinggi karena adanya adaptasi evolusioner terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Faktor-faktor genetik dan lingkungan berperan dalam menentukan warna kulit seseorang.

Warna kulit manusia ditentukan oleh jumlah dan jenis pigmen melanin yang diproduksi oleh sel-sel kulit yang disebut melanosit. Melanin bertindak sebagai perlindungan alami terhadap sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya dari sinar matahari. Orang dengan lebih banyak melanin cenderung memiliki kulit lebih gelap karena melanin menyerap dan menyalurkan energi UV untuk melindungi DNA dalam sel kulit dari kerusakan.

Di Afrika, sinar matahari cukup intens dan memiliki tingkat UV yang tinggi. Karena itu, orang-orang yang tinggal di wilayah ini telah mengalami tekanan seleksi untuk menghasilkan lebih banyak melanin agar dapat melindungi kulit dari kerusakan sinar UV yang berlebihan. Ini adalah contoh adaptasi evolusioner di mana individu dengan jumlah melanin lebih tinggi cenderung memiliki keuntungan selektif dalam lingkungan yang berlimpah sinar matahari.

Selain itu, keberadaan melanin yang lebih tinggi pada kulit juga dapat membantu mencegah terlalu banyak produksi vitamin D. Di daerah dengan paparan sinar matahari yang berlimpah, produksi vitamin D dapat berlebihan jika kulit memiliki sedikit melanin. Namun, di wilayah yang memiliki paparan sinar matahari lebih rendah, jumlah melanin yang lebih sedikit memungkinkan tubuh menghasilkan lebih banyak vitamin D yang dibutuhkan.

Perbedaan warna kulit antara populasi manusia juga dapat dijelaskan oleh migrasi manusia dari Afrika ke daerah-daerah dengan paparan sinar matahari yang berbeda. Ketika manusia modern bermigrasi dari Afrika ke wilayah yang lebih jauh di utara, mereka menemui lingkungan dengan tingkat sinar matahari yang lebih rendah. Akibatnya, seleksi alami mengarah pada penurunan produksi melanin dalam populasi yang tinggal di daerah tersebut, yang pada gilirannya menghasilkan warna kulit lebih terang.

Warna kulit adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara genetik dan lingkungan, dan tidak ada ras tunggal atau kelompok etnis yang memiliki warna kulit yang homogen. Di seluruh Afrika, ada keragaman genetik yang signifikan dan variasi warna kulit yang bervariasi dari gelap hingga terang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 3859307387667139493

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item