Bagaimana Asal Usul Baklava di Timur Tengah?

Ilustrasi/cooking.nytimes.com
Baklava adalah sejenis makanan penutup yang terkenal di Timur Tengah dan wilayah Mediterania. Makanan manis ini terdiri dari lapisan tipis adonan phyllo yang diisi campuran kacang dan disiram sirup manis. Asal usul baklava dapat ditelusuri kembali ke sejarah yang kaya dan kompleks, melibatkan perjalanan dan pengaruh budaya dari berbagai peradaban.

Asal usul baklava bisa ditelusuri hingga zaman kuno, tetapi keberadaannya dalam bentuk yang sekarang pertama kali muncul di wilayah yang kini dikenal sebagai Turki modern. Meskipun ada beberapa klaim yang berbeda tentang asal mula baklava, banyak sejarawan setuju bahwa baklava berkembang selama periode Kekaisaran Romawi Timur, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium.

Sejarah mencatat bahwa makanan manis yang mirip baklava telah ada di wilayah ini sejak era Mesir Kuno. Terdapat bukti bahwa makanan dengan lapisan tipis seperti phyllo dan penggunaan madu telah jadi bagian masakan Mesir kuno dan Romawi. Namun, penggunaan kacang sebagai isi mungkin merupakan kontribusi dari bangsa Persia yang menguasai wilayah tersebut pada abad ke-7.

Selama periode Bizantium, baklava jadi makanan yang sangat populer dan mendapat pengaruh budaya dari berbagai peradaban yang berada di wilayah tersebut. Di bawah kekuasaan Bizantium, baklava dianggap makanan istana dan digunakan untuk perayaan dan acara khusus. Kekaisaran Bizantium memiliki akses ke berbagai rempah-rempah, termasuk kayu manis dan pala, yang kemudian menjadi bahan utama dalam pembuatan sirup manis untuk baklava.

Pada abad ke-15, ketika Kesultanan Utsmaniyah mengambil alih wilayah tersebut, baklava tetap jadi hidangan populer. Utsmaniyah membawa pengaruh dan teknik kuliner mereka sendiri, yang mempengaruhi perkembangan dan variasi baklava. Selama periode ini, baklava semakin terkenal dan mendapat pengakuan di seluruh Kekaisaran Utsmaniyah. Para koki istana menggunakan baklava sebagai tanda kemewahan dan status sosial.

Dalam perjalanan berabad-abad, baklava menyebar ke berbagai negara di Timur Tengah, Balkan, dan wilayah Mediterania. Di setiap wilayah, variasi lokal muncul dengan menggunakan bahan-bahan dan rempah-rempah yang khas. Misalnya, di Yunani, baklava sering diisi kacang walnut dan disiram sirup madu, sementara di Lebanon, baklava sering diisi pistachio.

Hingga saat ini, baklava tetap menjadi hidangan yang populer di seluruh dunia. Kelezatannya, dan tekstur renyah dari lapisan phyllo yang tipis, dan kekayaan rasa dari campuran kacang serta sirup manis, menjadikan baklava sebagai hidangan penutup yang dihargai dalam berbagai acara dan perayaan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Makanan & Minuman 4308657258424168969

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item