Apa Itu Jerboa, dan Bagaimana Gaya Hidupnya?

Ilustrasi/kabar6.com
Jerboa adalah sejenis hewan kecil yang termasuk dalam keluarga rodentia (tikus-tikusan). Mereka anggota keluarga Dipodidae yang terdiri dari sekitar 33 spesies yang tersebar di berbagai daerah gurun di Asia, Afrika Utara, dan Eropa Timur. Jerboa dikenal dengan kemampuannya bergerak dengan cepat melalui lompatan yang panjang dan khas.

Jerboa memiliki penampilan yang unik. Mereka memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 5 hingga 15 cm, ditambah ekor yang panjang dan kaki belakang yang sangat besar. Kaki belakang yang memanjang dan kuat memungkinkan mereka untuk melompat dengan jarak yang jauh, mencapai tinggi hingga 3 meter dalam satu lompatan. 

Kaki depan mereka lebih pendek dan digunakan untuk membantu mereka menggali lubang atau mencari makanan. Selain itu, mereka memiliki telinga yang panjang dan sensitif untuk mendeteksi suara dan getaran lingkungan sekitar.

Jerboa biasanya hidup di habitat gurun, padang pasir, dan padang rumput yang kering. Mereka memiliki adaptasi yang luar biasa untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras. Salah satu adaptasi yang menonjol adalah kemampuan mereka untuk hidup tanpa air selama periode yang lama. Mereka memperoleh kelembapan dari makanan yang mereka konsumsi dan mampu menghemat air dengan baik.

Jerboa adalah hewan nokturnal, yang berarti aktif pada malam hari. Ini membantu mereka menghindari panas siang hari dan predator yang lebih aktif pada waktu tersebut. Mereka menggunakan penglihatan dan pendengaran yang tajam untuk mendeteksi mangsa dan mempertahankan diri. 

Jerboa adalah hewan herbivora, dan makanan mereka terdiri dari biji-bijian, rumput, akar, dan tanaman kecil lain yang tersedia di habitat gurun.

Mengenai reproduksi, jerboa umumnya memiliki pola perkawinan monogami, di mana pasangan tetap bersama sepanjang hidup mereka. Setelah kawin, betina akan melahirkan sejumlah anak, biasanya sekitar 2 hingga 6 ekor. Anak-anak jerboa dilahirkan dengan mata terbuka dan rambut yang cukup, untuk bergerak secara mandiri dalam beberapa hari setelah kelahiran.

Sayangnya, populasi jerboa menghadapi berbagai ancaman. Perusakan habitat akibat ekspansi manusia, degradasi lahan, dan perubahan iklim merupakan faktor yang mengancam kelangsungan hidup mereka. Selain itu, mereka juga menjadi sasaran predator seperti burung pemangsa, ular, dan mamalia lainnya.

Jerboa memiliki peran penting dalam ekosistem gurun. Sebagai hewan pemakan biji-bijian, mereka membantu dalam penyebaran biji-bijian dan regenerasi vegetasi di habitat mereka. Mereka juga menjadi bagian penting dari rantai makanan gurun, sebagai mangsa bagi predator lainnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 6748216706817360775

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item