Apa yang Dimaksud Abad Pertengahan?

Ilustrasi/kompas.com
Abad Pertengahan, yang juga dikenal sebagai Zaman Pertengahan atau Middle Ages, adalah periode sejarah yang panjang dan menarik di Eropa, yang berlangsung sekitar akhir abad ke-5 hingga awal abad ke-15 Masehi. Periode ini ada di antara zaman kuno klasik dan zaman modern. 

Meskipun abad pertengahan sering kali dianggap sebagai masa kegelapan, sebenarnya merupakan periode yang sangat kompleks dan beragam dalam perkembangan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan agama.

Periode awal Abad Pertengahan ditandai oleh kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 Masehi, yang menyebabkan perubahan besar dalam struktur politik dan sosial Eropa. 

Kekuasaan Romawi digantikan oleh berbagai kerajaan baru, termasuk kerajaan-kerajaan Barbar, seperti Visigoth, Ostrogoth, dan Franka, serta Kerajaan Byzantium di Timur. Selama periode ini, Kristen menjadi agama dominan di Eropa dan Gereja Katolik Roma menjadi institusi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.

Sistem feodalisme berkembang selama Abad Pertengahan sebagai cara untuk mengorganisir masyarakat. Feodalisme adalah sistem hierarki di mana tanah dan kekuasaan politik didistribusikan oleh penguasa, seperti raja atau bangsawan, kepada para penguasa kecil, seperti bangsawan dan ksatria, dalam pertukaran untuk jasa militer dan loyalitas. Petani dan rakyat jelata bekerja di tanah milik bangsawan dalam bentuk pertukaran untuk perlindungan.

Selama Abad Pertengahan, masyarakat di Eropa mengalami perkembangan ekonomi yang penting. Pertanian menjadi aktivitas ekonomi utama, namun juga terjadi peningkatan perdagangan, manufaktur, dan perkembangan kota. Kota-kota seperti Venesia, Genoa, dan Flandria berkembang sebagai pusat perdagangan penting, yang membantu menghubungkan Eropa dengan Timur melalui jalur-jalur perdagangan baru yang dikenal sebagai Jalur Sutera.

Seni dan budaya juga mengalami perkembangan selama Abad Pertengahan. Gereja Katolik memainkan peran penting dalam melestarikan pengetahuan kuno dan mendukung seni dan arsitektur bergaya Gotik, yang mencakup katedral-katedral megah seperti Katedral Notre-Dame di Paris. Sastra juga berkembang, dengan banyak karya sastra terkenal ditulis pada masa itu, termasuk karya-karya penulis seperti Geoffrey Chaucer dan Dante Alighieri.

Di bidang ilmu pengetahuan, ada juga perkembangan meskipun tidak sebesar pada zaman klasik atau zaman modern. Cendekiawan Muslim di Spanyol, seperti Averroes dan Avicenna, melestarikan dan menerjemahkan karya-karya klasik Yunani kuno, yang nantinya menjadi bagian penting dari Gerakan Renaisans di Eropa.

Selama Abad Pertengahan, Eropa juga mengalami masa-masa sulit, seperti epidemi wabah Black Death yang melanda pada pertengahan abad ke-14. Wabah ini menyebabkan kematian massal dan mengubah struktur sosial dan ekonomi di banyak daerah.

Mendekati akhir Abad Pertengahan, muncul perubahan sosial dan politik yang signifikan. Kesadaran nasional mulai tumbuh di banyak negara, dan kerajaan-kerajaan nasional mulai menggantikan sistem feodalisme. Puncak dari perubahan ini adalah Renaisans, gerakan intelektual dan budaya yang dimulai di Italia pada abad ke-14 dan menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-16. 

Renaisans menandai awal zaman modern dan memicu kebangkitan seni, ilmu pengetahuan, dan kemanusiaan, yang mengubah wajah Eropa dan dunia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 8097164561884744094

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item