Bagaimana Bencana Kelaparan di Madras 1877 Terjadi?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/04/bagaimana-bencana-kelaparan-di-madras.html
Ilustrasi/tribunnews.com |
Kelaparan di Madras pada tahun 1877 adalah salah satu peristiwa paling mematikan dalam sejarah India kolonial. Madras (sekarang dikenal sebagai Chennai) merupakan ibu kota Provinsi Madras di wilayah selatan India. Kelaparan itu terjadi sebagai akibat serangkaian faktor yang kompleks, termasuk kurangnya hujan, kegagalan panen, dan kebijakan pemerintah kolonial yang tidak efektif.
Dalam beberapa tahun sebelumnya, India telah mengalami kelaparan serupa di berbagai wilayah, tetapi kelaparan di Madras pada tahun 1877 menjadi salah satu yang paling parah.
Sejak pertengahan abad ke-19, India telah menjadi koloni Inggris, dan kebijakan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah kolonial telah menyebabkan banyak petani kehilangan hak atas tanah mereka. Mereka dipaksa untuk beralih dari pertanian subsisten tradisional ke budidaya tanaman komersial, seperti kapas dan gandum.
Selain itu, tanah yang dahulu digunakan untuk bercocok tanam bahan makanan dialihfungsikan untuk kepentingan komersial. Hal ini menyebabkan penurunan produksi pangan dalam negeri, dan meningkatkan ketergantungan pada impor makanan dari Inggris.
Pada tahun 1876, curah hujan di Madras dan sekitarnya sangat minim, menyebabkan gagal panen yang luas. Tanaman pangan utama seperti padi dan gandum hancur karena kekeringan yang berkepanjangan. Kekeringan ini mengakibatkan bencana pangan yang parah, karena pasokan pangan lokal jadi langka dan mahal. Selain itu, harga makanan pokok terus meningkat secara drastis sehingga banyak rakyat jelata di Madras yang tidak mampu membeli makanan yang cukup.
Di tengah krisis itu, pemerintah kolonial Inggris gagal mengambil tindakan yang memadai untuk mengatasi kelaparan. Kebijakan yang diberlakukan tidak memberikan bantuan yang memadai kepada penduduk setempat, dan bea cukai yang tinggi diterapkan pada impor makanan, membuat harga semakin melambung.
Selain itu, ada kekurangan transportasi yang signifikan untuk mendistribusikan makanan dari wilayah yang lebih berlimpah ke daerah-daerah yang terkena dampak kelaparan.
Situasi itu semakin memburuk karena penyakit dan wabah menyebar dengan cepat karena rendahnya kekebalan tubuh akibat malnutrisi dan kondisi sanitasi yang buruk. Banyak orang meninggal karena kelaparan dan wabah penyakit, termasuk kolera dan demam berdarah.
Peristiwa kelaparan di Madras pada tahun 1877 menjadi sorotan internasional dan menimbulkan kritik terhadap pemerintah kolonial Inggris. Organisasi kemanusiaan dan masyarakat sipil berupaya memberikan bantuan dan bahan makanan kepada para korban kelaparan, tetapi masih banyak kesulitan dalam mendistribusikan bantuan tersebut dengan efisien.
Bencana kelaparan itu berakhir pada tahun 1878 ketika musim hujan kembali normal dan panen yang relatif baik terjadi, mengembalikan sebagian stabilitas pangan di wilayah tersebut. Namun, dampak kelaparan di Madras tahun 1877 tetap meninggalkan luka dalam sejarah India, menjadi pengingat akan kebijakan kolonial yang tidak manusiawi, dan ketidakmampuan pemerintah untuk melindungi rakyatnya di saat-saat krisis.
Hmm... ada yang mau menambahkan?