Apa Itu Hari Tisha B’Av yang Diperingati Yahudi?

Ilustrasi/nu.or.id
Hari Tisha B'Av, juga dikenal sebagai Hari Berkabung, adalah hari peringatan penting dalam kalender Yahudi yang jatuh pada tanggal kesembilan bulan Av dalam kalender Ibrani. Hari ini ditandai sebagai hari berkabung yang mengenang serangkaian tragedi sejarah yang menimpa bangsa Yahudi. Peristiwa-peristiwa ini terkait dengan penghancuran Bait Suci Pertama dan Kedua di Yerusalem, serta peristiwa-peristiwa lain yang berdampak besar terhadap komunitas Yahudi.

Peringatan utama Hari Tisha B'Av adalah penghancuran Bait Suci Pertama oleh tentara Babel di bawah pimpinan Raja Nebukadnezar pada tahun 586 SM. Bait Suci merupakan tempat paling suci dalam agama Yahudi, tempat di mana korban-korban beragama dan ritual ibadah dilakukan. Penghancuran Bait Suci Pertama mengakibatkan pembuangan banyak orang Yahudi ke dalam penawanan Babel, yang dikenal sebagai Pembuangan Babel.

Selain itu, Hari Tisha B'Av juga mengingat peristiwa penghancuran Bait Suci Kedua oleh tentara Romawi pada tahun 70 Masehi. Penghancuran ini mengakhiri Pemberontakan Yahudi Pertama melawan kekuasaan Romawi. Akibatnya, banyak orang Yahudi diusir dari Yerusalem dan wilayah Palestina.

Hari Tisha B'Av juga mengenang berbagai peristiwa tragis lainnya dalam sejarah Yahudi, termasuk pembantaian Yahudi oleh bangsa Persia pada masa Kekaisaran Persia, penindasan dan pengusiran dari berbagai negara selama Abad Pertengahan, serta peristiwa-peristiwa modern seperti awal Perang Dunia I dan deportasi massal selama masa Holokaus.

Selama Hari Tisha B'Av, umat Yahudi melaksanakan tindakan berkabung dan puasa selama 25 jam. Selama puasa, mereka menghindari makan, minum, dan aktivitas-aktivitas yang memberikan kenikmatan fisik. Banyak orang Yahudi juga mengenakan pakaian yang mencerminkan suasana berkabung, seperti pakaian hitam atau tanpa sepatu.

Bacaan-bacaan khusus yang mengenang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Hari Tisha B'Av dibacakan, termasuk kitab Kinot yang berisi puisi-puisi berduka yang mengenang tragedi-tragedi tersebut. Pada sore hari, ada kebiasaan untuk membaca Kitab Eikha (Kitab Ratapan) yang merupakan laporan tentang penghancuran Bait Suci dan kesengsaraan bangsa Yahudi.

Hari Tisha B'Av bukan hanya tentang mengenang peristiwa-peristiwa tragis, tetapi juga menjadi kesempatan untuk merenungkan pentingnya persatuan dan pembangunan kembali komunitas Yahudi. Meskipun hari ini ditandai oleh duka dan perkabungan, ada juga harapan dan tekad untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 2083837379503704972

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item