Bagaimana Asal Usul Kertas di Dunia?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/03/bagaimana-asal-usul-kertas-di-dunia.html
Ilustrasi/poinfomedia.com |
Asal usul kertas dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno di berbagai belahan dunia. Meskipun ada variasi teknik dan bahan yang digunakan, perkembangan kertas melibatkan evolusi dari penggunaan bahan alami menjadi media yang lebih efisien untuk menulis, mencetak, dan menyimpan informasi. Berikut gambaran tentang perkembangan asal usul kertas:
Penggunaan awal bahan tertulis: Sebelum kertas ada, manusia menggunakan berbagai bahan untuk menulis dan mencatat informasi. Di Mesopotamia, lempengan tanah liat disebut "tablet" digunakan untuk menulis dengan menggunakan tulisan paku. Di Mesir Kuno, papirus yang terbuat dari bahan tumbuhan direndam, dirapikan, dan dijalin menjadi lembaran yang digunakan untuk menulis.
Penggunaan kulit hewan: Seiring waktu, manusia mulai menggunakan kulit hewan sebagai media untuk menulis. Kulit hewan dihaluskan, dikeringkan, dan diolah menjadi lembaran yang disebut "pergament". Ini menjadi alternatif yang lebih tahan lama dan lebih mudah diolah daripada tablet atau papirus.
Pengembangan kertas di Cina: Asal usul kertas yang paling dikenal berasal dari Cina. Pada abad ke-2 Masehi, masyarakat Cina mulai mengembangkan teknik membuat kertas dari bahan alami, seperti serat tanaman, kulit rami, dan barang-barang tua yang dihancurkan. Proses produksi melibatkan merendam serat dalam air, menghancurkannya menjadi bubur, dan menyebarkannya tipis-tipis di atas anyaman.
Penyebaran teknik kertas: Teknik pembuatan kertas mulai menyebar dari Cina ke negara-negara lain, termasuk Asia Tengah, Timur Tengah, dan Eropa. Pada abad pertengahan, proses pembuatan kertas diperkenalkan di dunia Islam dan kemudian diadaptasi oleh masyarakat Eropa.
Revolusi kertas di Eropa: Pada Abad Pertengahan dan Renaisans, teknik pembuatan kertas mengalami peningkatan signifikan di Eropa. Pabrik-pabrik kertas modern pertama didirikan di Italia dan Belanda. Teknik pembuatan bubur kayu dan serat tumbuhan menggantikan penggunaan linen dan serat hewan. Hal ini menghasilkan kertas yang lebih terjangkau dan lebih mudah dicetak.
Perkembangan industri kertas: Pada abad ke-19, revolusi industri membawa inovasi besar dalam pembuatan kertas. Penggunaan mesin uap dan teknologi pemrosesan bubur kayu membuat produksi kertas jadi lebih efisien. Ini membantu mengatasi kekurangan pasokan kertas dan mengurangi biaya produksi.
Kertas modern: Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan modern, kertas terus mengalami perkembangan. Di era digital, penggunaan kertas telah berubah dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi. Kertas tetap digunakan untuk mencetak dokumen, publikasi, dan berbagai aplikasi lainnya.
Hmm... ada yang mau menambahkan?