Apa Itu Makhluk Transparan yang Disebut Salp?

Ilustrasi/rnz.co.nz

Salp adalah jenis makhluk laut transparan yang tergolong dalam filum Chordata dan subfilum Urochordata. Mereka merupakan bagian dari kelompok hewan laut berbentuk tabung yang dikenal sebagai tunikata, yang juga mencakup hewan-hewan seperti ascidian atau sea squirt. Salp memiliki struktur tubuh yang unik dan fitur adaptasi menarik, menjadikannya subjek penelitian dalam biologi laut dan ilmu kelautan.

Salp dikenal dengan transparansinya yang mencolok. Tubuhnya memiliki dinding transparan yang memungkinkan cahaya melewati tubuh mereka, memberikan tampilan yang unik dan memungkinkan mereka terlihat hampir tak terlihat di dalam air. Ada beberapa spesies salp yang bahkan dapat memancarkan cahaya sendiri, dalam proses yang dikenal sebagai bioluminesensi.

Salp memiliki siklus hidup yang menarik. Mereka memiliki tahap soliter, di mana individu tunggal hidup secara independen dan memiliki bentuk seperti tabung transparan. Namun, mereka juga memiliki tahap kolonial, di mana individu-individu salp bersatu membentuk rantai atau lingkaran, dan bergerak bersama melalui air laut.

Salp melakukan pergerakan dengan cara mengisap air melalui salah satu ujung tubuh dan memompa air keluar melalui ujung lainnya. Selama proses ini, mereka juga menyaring plankton dan mikroorganisme kecil lainnya sebagai makanan. 

Proses penyaringan ini juga berkontribusi pada pengendalian karbon dioksida dalam ekosistem laut, karena salp dapat mengambil karbon dioksida dari air laut dan membawanya ke kedalaman laut yang lebih dalam ketika mereka mati dan tenggelam.

Peran penting salp dalam rantai makanan dan dinamika ekosistem telah jadi subjek penelitian yang semakin mendalam. Dalam beberapa situasi, lonjakan populasi salp dapat memiliki dampak besar pada ekosistem, mengganggu keseimbangan makanan dan dinamika organisme lainnya.

Dalam pengendalian karbon dioksida, fenomena yang dikenal sebagai "pumping salp" telah ditemukan. Ini merujuk pada pergerakan besar-besaran salp melalui lapisan atas laut dan ke kedalaman yang lebih dalam, membawa karbon dioksida yang diserap dari permukaan laut ke dalam kedalaman laut. Ini memiliki implikasi dalam membantu mengatur keseimbangan karbon dioksida dalam atmosfer dan laut, meskipun peran pasti mereka masih dalam penelitian lebih lanjut.

Hmm... ada yang mau menambahkan?