Apa Itu Kodesh Hakodashim atau Holy of Holies?

Ilustrasi/learnreligions.com
Kodesh Hakodashim, yang juga dikenal sebagai "Holy of Holies" dalam bahasa Inggris, adalah istilah dalam agama Yahudi yang merujuk pada bagian paling suci dari Bait Suci Pertama dan Kedua yang pernah berdiri di Yerusalem. 

Kodesh Hakodashim secara harfiah berarti "Yang Paling Suci dari Yang Suci" dalam bahasa Ibrani. Tempat ini memiliki makna yang mendalam dan sakral dalam keyakinan Yahudi, dan menjadi pusat ibadah yang paling khusus dan suci.

Dalam Bait Suci Pertama, Kodesh Hakodashim adalah ruangan yang terletak di dalam Bait Suci dan diakses hanya oleh Imam Besar, dan itu hanya terjadi sekali dalam setahun, pada Hari Kippur (Yom Kippur), yang merupakan hari penebusan bagi umat Yahudi. Kodesh Hakodashim di Bait Suci Pertama dikenal sebagai tempat kediaman simbolis Allah di antara bangsa Israel.

Bait Suci Kedua, yang dibangun setelah Bait Suci Pertama dihancurkan oleh Babilonia, juga memiliki Kodesh Hakodashim yang merupakan tempat yang sangat suci. Namun, karena situasi politik dan historis yang berubah di Yerusalem, Imam Besar tidak lagi memiliki akses ke Kodesh Hakodashim dalam Bait Suci Kedua. 

Istilah "Kodesh Hakodashim" terus digunakan untuk merujuk pada konsep suci yang paling dalam dan berharga dalam agama Yahudi.

Di dalam Kodesh Hakodashim, menurut tradisi Yahudi, ada suatu kotak kayu yang disebut "Aron HaKodesh" (Tabut Suci), yang dianggap sebagai tempat penyimpanan Lempengan Batu dengan Sepuluh Perintah yang diberikan oleh Allah kepada Musa di Gunung Sinai. Di atas Aron HaKodesh, terdapat tutup dari emas murni yang disebut "Kapporet", tempat diyakini hadirnya kehadiran ilahi.

Kodesh Hakodashim melambangkan kesucian, kehadiran ilahi, dan hubungan khusus antara Tuhan dan umat Israel dalam tradisi Yahudi. Ia mewakili tempat yang tidak hanya fisik, tetapi juga spiritual di mana Tuhan berinteraksi dengan manusia. Konsep ini memiliki makna mendalam dalam ibadah Yahudi dan mendorong sikap penghormatan, kerendahan hati, dan rasa ketaatan terhadap Tuhan.

Sayangnya, Bait Suci Pertama dihancurkan oleh Babilonia pada abad ke-6 SM, dan Bait Suci Kedua dihancurkan oleh Romawi pada abad ke-1 Masehi. Kehancuran ini memunculkan diaspora Yahudi dan mempengaruhi praktik agama mereka. 

Meskipun tidak ada lagi Bait Suci atau Kodesh Hakodashim secara fisik, konsep ini tetap hidup dalam ibadah, liturgi, dan keyakinan Yahudi, mengingatkan mereka akan hubungan khusus mereka dengan Tuhan dan sejarah suci mereka.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 7344487064949944426

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item