Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Chichen Itza?

Ilustrasi/tripadvisor.com.mx
Chichen Itza adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal dan penting di Meksiko, dan merupakan salah satu peninggalan besar dari peradaban Maya kuno. Terletak di Semenanjung Yucatan, di negara bagian Yucatan, Chichen Itza adalah contoh luar biasa dari kompleks arsitektur Maya yang mencakup bangunan-bangunan monumental dan astronomi canggih. 

Sejarah Chichen Itza adalah cerminan perkembangan kompleks budaya dan peradaban yang berpusat di situs ini selama berabad-abad.

Perkembangan awal

Chichen Itza diperkirakan pertama kali didirikan sekitar abad ke-6 Masehi oleh suku-suku Maya yang mendiami wilayah Yucatan. Pada saat itu, situs ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan lokal dan pusat agama. 

Bangunan-bangunan awal yang ditemukan di situs ini menggambarkan gaya arsitektur awal Maya dengan penggunaan batu, tetapi lebih sederhana dibandingkan struktur monumental yang akan datang di kemudian hari.

Pengaruh Toltec

Pada abad ke-10 Masehi, bangsa Toltec dari Tula, Meksiko Tengah, menaklukkan Chichen Itza. Ini mengakibatkan perpaduan antara budaya Maya dan Toltec yang terlihat dalam seni, arsitektur, dan agama. Salah satu contoh terkenal dari pengaruh Toltec adalah Kuil Kukulkan, yang juga dikenal sebagai "Piramida El Castillo".

Kepentingan astronomi

Salah satu ciri khas Chichen Itza adalah pengetahuan dan penggunaan astronomi oleh Maya. Banyak struktur di situs ini dibangun dengan presisi astronomi. Sebagai contoh, Kuil Kukulkan dirancang untuk menciptakan efek ilusi matahari terbenam yang menggambarkan ular terjatuh ke bumi pada hari musim semi dan musim gugur, yang mengikuti kalender astronomi Maya.

Kepentingan agama

Chichen Itza juga merupakan pusat penting dalam agama Maya. Banyak kuil dan struktur di situs ini digunakan untuk upacara keagamaan dan pengorbanan manusia. Salah satu contoh terkenal adalah Cenote Sagrado, sebuah sumur alami yang digunakan untuk pengorbanan manusia dan barang berharga sebagai penawaran kepada para dewa.

Kemerosotan dan konflik

Chichen Itza mengalami kemerosotan dan kemungkinan konflik internal pada abad ke-13. Pada saat itu, banyak bangunan dan kompleks di situs ini mulai ditinggalkan. Peradaban Maya secara keseluruhan mengalami kemunduran selama periode ini, yang mencakup banyak kota besar seperti Tikal dan Calakmul.

Penemuan dan restorasi

Pada akhir abad ke-19, arkeolog Amerika dan Eropa mulai menggali dan mengkaji Chichen Itza. Hal ini mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang situs ini dan identifikasi banyak struktur yang terkubur di bawah lapisan tanah. Upaya restorasi yang signifikan juga dilakukan untuk mempertahankan bangunan utama dan membuatnya dapat diakses oleh wisatawan.

Pengakuan sebagai Warisan Dunia

Chichen Itza diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1988 karena nilai budaya dan sejarahnya yang luar biasa. Ini juga merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Meksiko, dan menjadi salah satu simbol paling ikonik dari peradaban Maya.

Pentingnya dalam Kalendar Maya

Salah satu fitur yang unik tentang Chichen Itza adalah keterlibatannya dalam sistem kalender Maya. Dalam kalender suku Maya, situs ini berfungsi sebagai pusat perhitungan waktu yang akurat, terutama dalam mengukur tahun-tahun dengan tepat. Kuil Kukulkan dan efek matahari terbenam yang diciptakan olehnya mencerminkan sistem kalender Maya yang kompleks dan pengetahuan astronomi mereka yang mendalam.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 6684439242301098429

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item