Bagaimana Ribuan Paus Terperangkap dalam Es Pada 1984?

Ilustrasi/porosjakarta.com

Pada akhir Desember 1984, peristiwa dramatis terjadi di perairan Semenanjung Chukchi, di mana sekitar 3.000-an paus beluga terperangkap dalam es. Paus beluga, yang dikenal dengan nama lain paus putih, adalah spesies paus yang hidup di perairan Arktik dan sub-Arktik. Kejadian ini menarik perhatian dunia terhadap kondisi lingkungan dan kesejahteraan satwa liar di daerah tersebut.

Semenanjung Chukchi, terletak di utara Selat Bering antara Alaska dan Rusia, merupakan wilayah yang penting bagi paus beluga. Paus beluga biasanya bermigrasi ke wilayah ini untuk mencari makanan dan beranak-pinak. Namun, pada 1984, situasi jadi kritis ketika paus-paus ini terperangkap oleh lapisan es yang menghalangi akses mereka ke permukaan air untuk bernapas.

Kondisi itu menyulitkan paus beluga untuk mendapatkan akses ke lubang-lubang bernapas atau kolam-kolam kecil yang diperlukan untuk bertahan hidup. Paus beluga secara alami memiliki kebiasaan menghancurkan es dengan kepala mereka untuk membuat lubang bernapas, tetapi dalam situasi ini jumlah es yang berlebihan menghambat upaya mereka. 

Para ilmuwan dan ahli lingkungan pada saat itu menyatakan bahwa faktor-faktor seperti perubahan iklim dan pola es yang tidak biasa mungkin berkontribusi pada insiden ini.

Respons terhadap kejadian itu jadi fokus utama. Pemerintah dan organisasi lingkungan bekerja sama untuk menyelamatkan paus-paus beluga yang terperangkap. Tim penyelamat menggunakan berbagai metode, termasuk menggunakan peralatan untuk memecahkan es di sekitar paus atau menciptakan jalur terbuka untuk memungkinkan paus beluga mendapat akses ke permukaan air.

Upaya penyelamatan melibatkan pekerja sukarelawan, ilmuwan, dan pihak berwenang dari Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang bekerja bersama-sama untuk menyelamatkan paus-paus beluga yang terancam. Meskipun sebagian paus beluga bisa diselamatkan, insiden ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi satwa liar di tengah perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang semakin tidak stabil.

Hmm... ada yang mau menambahkan?