Apa Rute Kereta Api yang Jaraknya Paling Dekat di Dunia?
https://www.belajarsampaimati.com/2024/02/apa-rute-kereta-api-yang-jaraknya.html
Ilustrasi/messynessychic.com |
Salah satu rute kereta api dengan jarak paling dekat di dunia adalah "Ligne de La Petite Ceinture" atau "The Little Belt Railway" di Paris, Prancis. Ini adalah jaringan jalur kereta api ringan yang mengelilingi pusat kota Paris, membentuk lingkaran sekitar 32 kilometer (sekitar 20 mil).
Rute ini dikenal karena dekatnya dengan pusat kota Paris, dan berfungsi sebagai kereta penghubung antara stasiun-stasiun utama di kota tersebut. Berikut beberapa poin kunci tentang rute kereta api terdekat ini:
Sejarah: Rute kereta api Petite Ceinture pertama kali dibuka pada pertengahan abad ke-19, tepatnya pada tahun 1852. Ini adalah salah satu sistem kereta api ringan pertama yang mengelilingi pusat kota besar di dunia. Rute ini awalnya dirancang untuk memfasilitasi transportasi antara stasiun-stasiun utama di Paris dan menghubungkan berbagai daerah kota.
Jalur tertutup: Seiring perkembangan infrastruktur transportasi lain, seperti jaringan kereta bawah tanah (Metro Paris) dan jalan raya, penggunaan Petite Ceinture menurun secara signifikan sepanjang abad ke-20. Pada 1934, sebagian besar jalur ini ditutup untuk layanan penumpang. Namun, beberapa segmen tetap beroperasi untuk angkutan barang hingga tahun 1985.
Konversi dan pemeliharaan: Sejak penutupan angkutan barang, banyak bagian dari Petite Ceinture mengalami pemeliharaan minimal, dan bertahun-tahun terbengkalai. Namun, pada 2013, Pemerintah Kota Paris memulai proyek pemulihan untuk mengubah beberapa segmen jalur ini menjadi jalur hijau, dengan jalur sepeda, taman kota, dan ruang terbuka publik. Beberapa segmen rute juga telah dibuka kembali untuk lalu lintas kereta ringan, khususnya di sektor selatan kota.
Kereta api ringan: Sebagian kecil dari Petite Ceinture saat ini digunakan oleh kereta api ringan sebagai bagian dari proyek modernisasi transportasi Paris. Ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota dan memberikan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Karya seni dan kreativitas: Beberapa segmen rute yang terbengkalai telah jadi tempat bagi seniman dan komunitas lokal untuk berkreasi. Kita dapat menemukan instalasi seni, graffiti, taman komunitas, dan bahkan bazar seni di beberapa bagian dari Petite Ceinture yang belum dibangun kembali.
Warisan sejarah: Meskipun sebagian besar Petite Ceinture telah berubah selama bertahun-tahun, beberapa bagian dari jalur ini masih mempertahankan elemen sejarahnya yang menarik. Ada stasiun-stasiun lama, jembatan, dan arsitektur terkait yang memberikan sentuhan masa lalu di tengah keramaian kota modern.
Hmm... ada yang mau menambahkan?