Sejak Kapan Wanita Menggunakan Pensil Alis?

Ilustrasi/floreseditorial.com
Penggunaan pensil alis oleh wanita telah menjadi tren kecantikan yang berubah seiring waktu, dan mempengaruhi budaya kecantikan dalam sejarah. 

Penggunaan alis untuk tujuan estetika bukanlah konsep baru. Bahkan dalam budaya kuno seperti Mesir Kuno dan Romawi, wanita telah mengaplikasikan berbagai bahan untuk mempercantik alis mereka. 

Di Mesir Kuno, misalnya, wanita menggunakan zat seperti abu hitam atau kunyit untuk menggelapkan dan membentuk alis mereka. Di Romawi, wanita sering mencukur alis mereka, dan menggunakan pasta pigmen untuk mendefinisikan ulang bentuknya.

Abad Pertengahan

Selama Abad Pertengahan, tren kecantikan berubah. Dalam periode ini, ada preferensi untuk alis yang sangat tipis atau bahkan alis yang tidak ada sama sekali. Banyak wanita mempercayai bahwa menghilangkan alis dengan mencukur atau mencabutnya memberikan tampilan yang lebih murni dan lebih cantik.

Renaisans dan era Victoria

Tren kecantikan terus berubah seiring waktu. Pada masa Renaisans, wanita lebih suka alis yang tebal dan berbentuk seperti busur. Mereka menggunakan berbagai bahan, termasuk rambut palsu, untuk mencapai tampilan ini. Di era Victoria, alis tipis kembali menjadi tren, dan banyak wanita menggunakan pensil alis atau bahkan rambut palsu untuk menciptakan tampilan ini.

Era 1920-an dan 1930-an

Zaman keemasan pensil alis terjadi selama tahun 1920-an dan 1930-an. Tren yang dipopulerkan oleh tokoh seperti Clara Bow dan Josephine Baker adalah alis yang sangat tipis dan melengkung. Wanita pada masa itu bahkan mencukur alis sepenuhnya untuk menciptakan tampilan ini, dan kemudian menggambar ulang alis tipis di atas mata.

Era 1940-an dan 1950-an

Selama era 1940-an dan 1950-an, tren berubah lagi. Wanita mulai lebih menghargai alis yang lebih alami dan tebal. Ikon kecantikan seperti Audrey Hepburn dan Elizabeth Taylor mempopulerkan alis yang lebih penuh dan lebih terdefinisi. Penggunaan pensil alis masih ada, tetapi lebih dalam konteks mendefinisikan alis yang sudah ada daripada menciptakan alis yang tipis.

Era 1960-an dan 1970-an

Tren alis terus berubah sepanjang dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Wanita seperti Twiggy menginspirasi tren alis yang sangat tipis dan bahkan garis lurus. Di sisi lain, model seperti Brooke Shields mempopulerkan alis yang sangat tebal dan alami. Penggunaan pensil alis tetap ada, tetapi penggambaran alis jadi lebih beragam.

Era modern

Masa kini melihat berbagai tren dalam penggunaan pensil alis oleh wanita. Salah satu tren yang paling populer adalah alis yang tebal dan alami yang dipopulerkan oleh model seperti Cara Delevingne. Wanita kini lebih cenderung merias alis mereka untuk mempertahankan bentuk alaminya daripada mengikuti tren yang sangat ekstrem seperti yang dilihat di masa lalu.

Selain pensil alis, ada juga inovasi lain dalam industri kecantikan yang telah mempengaruhi tampilan alis, seperti tato alis semi permanen atau mikroblading. Ini memungkinkan wanita untuk mencapai alis yang lebih tebal dan terdefinisi tanpa perlu menggambar ulang alis setiap hari.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Budaya 3376500482617301844

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item