Mengapa Terjadi Perang Nagorno-Karabakh?

Ilustrasi/rm.id
Perang Nagorno-Karabakh adalah konflik yang berkepanjangan dan mematikan, yang terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh, yang terletak di Kaukasus Selatan, antara dua negara, yaitu Azerbaijan dan Armenia. Konflik ini telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan periode kekerasan yang berkali-kali terjadi. 

Latar belakang

Latar belakang konflik ini dapat ditelusuri hingga awal abad ke-20, ketika wilayah Nagorno-Karabakh, yang mayoritas penduduknya adalah orang Armenia, berada di bawah pemerintahan Kekaisaran Rusia. 

Pada 1923, Soviet Union mendirikan wilayah otonom Nagorno-Karabakh dalam Republik Soviet Azerbaijan, meskipun sebagian besar penduduknya adalah etnis Armenia. Kebijakan ini menciptakan dasar bagi konflik berkelanjutan, dengan Armenia menginginkan penyatuan dengan Nagorno-Karabakh, sementara Azerbaijan mempertahankan klaim atas wilayah tersebut.

Perang awal (1988-1994)

Konflik modern Nagorno-Karabakh dimulai pada akhir 1980-an, ketika perubahan politik di Uni Soviet memungkinkan munculnya gerakan nasionalis dan konflik etnis di seluruh wilayah. Pada 1988, gerakan nasionalis Armenia dan Azerbaijan mulai bersaing untuk menguasai Nagorno-Karabakh. 

Pada 1991, Nagorno-Karabakh menyatakan kemerdekaan, yang diikuti oleh perang antara Armenia dan Azerbaijan. Perang ini berlangsung hingga tahun 1994 dan menelan korban jiwa yang besar, dengan kedua pihak mengalami kerugian besar.

Gencatan senjata dan status quo

Pada 1994, mediasi oleh Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) memfasilitasi gencatan senjata yang mengakhiri perang, tetapi tidak mencapai penyelesaian permanen. Akibat gencatan senjata, Nagorno-Karabakh tetap berada di bawah kendali de facto Armenia, meskipun secara resmi bagian dari Azerbaijan menurut hukum internasional.

Perkembangan konflik (2010-an)

Selama dua dekade setelah gencatan senjata, konflik terus menyala dengan insiden kecil, pertempuran, dan pelanggaran gencatan senjata terus terjadi. Kedua belah pihak meningkatkan ketegangan dan memodernisasi militer mereka. Pada 2016, pertempuran berat terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh dan sekitarnya, menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi konflik.

Perang Nagorno-Karabakh 2020

Pada September 2020, konflik kembali memanas menjadi perang terbuka. Azerbaijan melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh yang dikendalikan Armenia. Pertempuran sengit terjadi selama beberapa minggu, menyebabkan ribuan kematian dan kerusakan signifikan. 

Pada November 2020, Rusia memediasi gencatan senjata, yang menyebabkan Armenia setuju untuk menyerahkan sebagian wilayah yang dikendalikan Nagorno-Karabakh kepada Azerbaijan.

Dampak konflik

Perang Nagorno-Karabakh telah memiliki dampak yang sangat signifikan pada wilayah dan masyarakat di sekitarnya. Beberapa dampaknya termasuk:

Korban jiwa dan pengungsi: Perang ini telah menelan korban jiwa yang signifikan dan menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Banyak keluarga dan komunitas telah terpengaruh secara tragis oleh konflik ini.

Kerugian ekonomi: Konflik ini juga telah menyebabkan kerugian ekonomi besar di kedua belah pihak. Infrastruktur hancur, sumber daya alam terganggu, dan potensi pembangunan wilayah tersebut terbatas oleh ketegangan terus-menerus.

Ketegangan regional: Perang Nagorno-Karabakh telah menciptakan ketegangan regional antara Armenia, Azerbaijan, dan negara-negara tetangga seperti Rusia dan Turki. Konflik ini juga mempengaruhi hubungan Armenia dengan negara-negara lain, termasuk Iran dan Amerika Serikat.

Kerusakan budaya dan warisan: Wilayah Nagorno-Karabakh memiliki situs-situs bersejarah dan budaya yang penting, dan beberapa dari mereka telah rusak atau hancur selama perang.

Prospek penyelesaian: Konflik Nagorno-Karabakh tetap menjadi isu yang rumit dan belum terselesaikan. Gencatan senjata 2020 menciptakan situasi yang relatif damai di wilayah tersebut, tetapi perundingan untuk penyelesaian jangka panjang masih tertunda. Upaya diplomasi dan mediasi oleh berbagai negara dan organisasi regional terus berlanjut, tetapi tantangan yang kompleks dan sejarah konflik yang rumit menjadikannya isu yang sulit untuk dipecahkan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 237650825924119316

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item