Mengapa Merkuri Berbahaya bagi Manusia?

Ilustrasi/uriori.wordpress.com
Mercury, atau merkuri (Hg) dalam bahasa kimia, adalah unsur kimia yang sering dianggap sebagai salah satu bahan paling berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Merkuri berbahaya karena berbagai alasan, termasuk sifatnya yang beracun, kemampuannya untuk menyebar di lingkungan, serta dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. 

Toksisitas merkuri

Merkuri adalah salah satu logam berat paling beracun di dunia. Bentuk merkuri yang paling beracun adalah merkuri organik, seperti metilmerkuri, yang dapat terbentuk dalam lingkungan alami atau sebagai produk sampingan dari aktivitas industri. Metilmerkuri sangat berbahaya karena mudah diserap oleh tubuh manusia dan hewan.

Pajanan manusia

Manusia dapat terpapar merkuri melalui beberapa cara, termasuk konsumsi ikan laut yang mengandung metilmerkuri, uap merkuri yang terhirup dari pelepasan industri atau pembakaran fosil bahan bakar, serta kontak dengan merkuri dalam laboratorium atau selama pemrosesan produk. Pajanan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

Dampak kesehatan manusia

Pajanan merkuri pada manusia dapat menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang serius, termasuk:

Kerusakan otak dan sistem saraf: Merkuri dapat merusak sistem saraf, terutama pada perkembangan janin dan anak-anak. Ini dapat mengakibatkan gangguan perkembangan, gangguan belajar, gangguan motorik, dan bahkan gangguan neurologis permanen.

Gangguan pada ginjal: Pajanan merkuri yang cukup lama dapat merusak ginjal dan menyebabkan masalah fungsi ginjal yang serius.

Masalah kardiovaskular: Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa merkuri dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Gangguan pada kulit dan mata: Kontak dengan merkuri dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Ini bisa terjadi saat merkuri tumpah atau terkena secara langsung.

Efek pada kehamilan: Pajanan merkuri selama kehamilan dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. Metilmerkuri dapat melewati plasenta dan mempengaruhi perkembangan otak janin.

Bioakumulasi dalam ekosistem

Merkuri adalah salah satu zat yang dapat mengalami bioakumulasi dalam ekosistem air. Ini berarti organisme di dalam ekosistem air dapat mengambil merkuri dari air dan makanan mereka. 

Tingkat merkuri kemudian semakin tinggi seiring naiknya rantai makanan. Karena itu, predator puncak seperti ikan besar dan burung pemakan ikan cenderung memiliki tingkat merkuri yang sangat tinggi dalam tubuh mereka.

Gangguan pada ekosistem

Kehadiran merkuri dalam ekosistem air dapat menyebabkan gangguan serius. Ini dapat merusak populasi ikan dan organisme air lainnya. Gangguan pada ekosistem ini bisa mengganggu keseimbangan dan menyebabkan penurunan jumlah spesies tertentu atau perubahan dalam komposisi ekosistem secara keseluruhan.

Efek pada organisme laut

Organisme laut seperti ikan dan krustasea dapat mengakumulasi merkuri dari air dan makanan mereka. Hal ini membahayakan manusia yang mengonsumsi ikan tersebut, terutama ikan besar yang berada di atas rantai makanan. Ikan yang terkontaminasi merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi konsumen manusia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 5109995383827333146

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item