Mengapa Ada Pajak Cambang di Masa Kaisar Nero?

Ilustrasi/hoops.id
Kisah "pajak cambang" atau "pajak rambut" berasal dari masa pemerintahan Kaisar Nero di Romawi, yang berkuasa dari tahun 54 hingga 68 Masehi. Dalam upaya untuk mengumpulkan dana tambahan bagi keuangan negara yang memprihatinkan, Nero memberlakukan pajak pada rambut dan cambang.

Menurut sejarawan Romawi, Suetonius, Nero memutuskan untuk memberlakukan pajak pada rambut panjang dan cambang, mengutip alasan bahwa orang-orang yang memiliki rambut panjang menggunakan ruang publik lebih banyak karena sering menghabiskan waktu di salon kecantikan. Karena itu, menurut argumennya, mereka harus membayar pajak lebih banyak sebagai kontribusi atas penggunaan ruang publik yang lebih besar tersebut. 

Pajak rambut ini diterapkan pada pria yang memiliki rambut panjang. Pada masa itu, rambut panjang pada pria dianggap sebagai tanda pembeda status sosial, dan kepribadian yang tidak layak bagi mereka yang memiliki posisi sosial yang tinggi. Pemberlakuan pajak semacam ini, selain dari aspek fiskalnya, juga memiliki unsur kontrol sosial yang mencoba mengatur dan membatasi penampilan dan gaya hidup masyarakat.

Kebijakan pajak rambut menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat, terutama di kalangan kaum muda yang lebih suka gaya rambut panjang. Selain itu, kebijakan ini juga mencerminkan pemborosan dan pengeluaran yang semakin meluas di masa pemerintahan Nero, yang menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakpuasan di kalangan rakyat.

Nero juga dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang kontroversial dan berlebihan, dan pemerintahannya penuh dengan skandal dan tindakan sewenang-wenang. Meskipun pajak rambut mungkin bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan ketidakpuasan dan akhirnya runtuhnya pemerintahan Nero, namun tindakan semacam itu mencerminkan ketidakpedulian terhadap keinginan dan kebutuhan rakyat yang menjadi salah satu faktor penyebab kejatuhan Nero pada akhirnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 961950285701595135

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item