Dari Mana Asal Merkuri atau Air Raksa?

Ilustrasi/pngtree.org
Merkuri, juga dikenal sebagai air raksa dalam bentuk cairannya, adalah unsur kimia yang terdapat di alam dan memiliki nomor atom 80 dalam tabel periodik. Merkuri adalah salah satu unsur yang ditemukan dalam jumlah terkecil di kerak bumi, tetapi ia tetap ada dalam berbagai bentuk dan jenis di alam. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang asal-usul dan sifat-sifat merkuri.

Asal-usul merkuri di alam

Merkuri adalah unsur yang ditemukan secara alami di kerak bumi. Ia dapat ditemukan dalam jumlah kecil di berbagai jenis batuan dan mineral, terutama dalam bentuk senyawa merkuri sulfida (HgS), yang juga dikenal sebagai cinnabar. Cinnabar adalah mineral yang memiliki warna merah atau merah jingga yang mencolok dan mengandung sejumlah besar merkuri.

Cinnabar terbentuk melalui proses geologi yang melibatkan aktivitas hidrotermal dan vulkanik. Pada saat batuan dan mineral mengalami perubahan fisik dan kimia di bawah suhu tinggi dan tekanan tinggi, merkuri dapat terlepas dari senyawa-senyawa lain dan mengendap sebagai cinnabar di dalam retakan batuan atau dalam deposit endapan.

Penambangan merkuri

Penambangan cinnabar adalah cara utama untuk mendapatkan merkuri dalam skala besar. Proses penambangan melibatkan penggalian cinnabar dari tambang dan pemisahan merkuri dari mineral tersebut. Pada masa lalu, penambangan cinnabar digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan, seperti pembuatan bahan kimia, pengobatan, dan penggunaan dalam industri.

Salah satu tambang merkuri terkenal adalah tambang Almadén di Spanyol, yang telah beroperasi selama berabad-abad. Tambang ini adalah salah satu produsen merkuri terbesar di dunia. Namun, sebagian besar tambang merkuri telah ditutup atau dikurangi produksinya karena ketidakamanan bagi pekerja dan dampak lingkungan yang serius.

Siklus merkuri di alam

Merkuri adalah salah satu unsur yang terlibat dalam siklus geokimia di alam. Ketika terlepas dari batuan dan mineral, merkuri dapat masuk ke dalam air tanah dan mengalir ke perairan permukaan, seperti sungai dan danau. Di sana, merkuri dapat mengalami berbagai proses kimia dan biologi yang mengubahnya menjadi berbagai senyawa merkuri yang lebih kompleks.

Salah satu perubahan yang terjadi adalah transformasi merkuri anorganik menjadi metilmerkuri, yang merupakan bentuk merkuri organik. Metilmerkuri adalah bentuk yang lebih berbahaya karena mudah diserap oleh organisme hidup dan bioakumulatif di dalam rantai makanan. Karena itu, ikan dan makhluk laut lainnya dapat mengandung kadar metilmerkuri yang tinggi jika terpapar merkuri di lingkungan mereka.

Penggunaan merkuri manusia

Selama berabad-abad, manusia telah menggunakan merkuri dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan termometer, barometer, lampu gas, dan bahan kimia industri. Merkuri juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, meskipun sekarang telah dikurangi penggunaannya karena dampak kesehatan yang berbahaya.

Dampak lingkungan dan kesehatan

Salah satu masalah serius yang berkaitan dengan merkuri adalah dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Pembuangan merkuri dalam bentuk gas atau limbah cair ke lingkungan dapat mencemari air dan udara, sehingga berbahaya bagi organisme hidup.

Manusia dapat terpapar merkuri melalui udara yang terkontaminasi atau melalui konsumsi ikan laut yang mengandung metilmerkuri. Pajanan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan saraf, gangguan perkembangan pada anak-anak, dan masalah kesehatan lainnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 5900108140362936913

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item