Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Kota Madrid?

Ilustrasi/id.hotels.com
Sejarah Madrid adalah cerita panjang tentang perkembangan dari permukiman kecil di tepi sungai menjadi ibu kota Spanyol yang megah dan pusat budaya yang kaya. 

Zaman kuno dan pendirian awal

Asal usul Madrid bisa ditelusuri hingga zaman Kuno. Wilayah ini awalnya ditempati oleh suku-suku Iberia yang tinggal di semenanjung Iberia. Pada abad ke-9 SM, Romawi mengambil alih wilayah ini, dan mendirikan sebuah pemukiman bernama "Matrice" atau "Matrika". 

Kota itu merupakan tempat perlintasan jalan utama Romawi yang menghubungkan Emerita Augusta (sekarang Merida) dan Caesaraugusta (sekarang Zaragoza).

Pengaruh Moor dan pemukiman Kristen

Pada abad ke-9 M, selama periode Moor, kota ini dikenal sebagai "Majri?" dan merupakan bagian dari Kekhalifahan Córdoba. Pada tahun 1083, Alfonso VI dari León merebut kembali Madrid dari penguasa Moor, dan memulai proses pemukiman Kristen. Kota ini kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Kastilia dan menjadi pusat penting di wilayah tersebut.

Abad Pertengahan dan pusat kepemimpinan

Madrid terus tumbuh selama Abad Pertengahan. Pada tahun 1561, Raja Philip II dari Spanyol memutuskan untuk menjadikan Madrid ibu kota Spanyol yang baru. Keputusan ini diambil karena Madrid terletak di tengah-tengah wilayah Spanyol, sehingga lebih mudah diakses dan lebih strategis daripada Toledo yang saat itu menjadi ibu kota. 

Dengan pemindahan ibu kota itu, Madrid menjadi pusat politik, administratif, dan budaya Spanyol yang penting.

Abad Pencerahan dan pertumbuhan modern

Abad ke-18 melihat pertumbuhan dan perkembangan Madrid yang pesat. Pada masa pemerintahan Raja Carlos III, kota ini mengalami pembangunan kota yang intensif, dengan pembangunan jalan-jalan, taman-taman, dan bangunan-bangunan penting. 

Hal itu menciptakan fondasi bagi arsitektur dan infrastruktur kota yang masih bisa dilihat hingga kini. Madrid juga menjadi pusat seni dan budaya selama periode itu, dengan pendirian museum-museum penting seperti Museo del Prado.

Perang Sipil Spanyol dan era modern

Madrid juga memainkan peran penting selama Perang Sipil Spanyol (1936-1939). Kota ini menjadi salah satu medan pertempuran utama antara pasukan Republik dan pasukan Nasionalis pimpinan Francisco Franco. Setelah perang berakhir, Franco memerintah Spanyol selama hampir empat dekade, dan Madrid tetap menjadi pusat pemerintahan selama masa ini.

Transisi demokratis dan masa kini

Pada 1975, kematian Franco membuka jalan menuju transisi demokratis di Spanyol. Madrid menjadi pusat perubahan politik dan sosial selama periode ini. Kota itu juga menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1992, yang membantu meningkatkan profil internasionalnya.

Kini, Madrid adalah ibu kota Spanyol dan salah satu kota terbesar di Uni Eropa. Ia adalah pusat budaya yang hidup, dengan banyak museum, teater, galeri seni, dan acara budaya. Terkenal dengan arsitektur yang megah, seperti Istana Kerajaan Madrid (Palacio Real), Madrid memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan dari seluruh dunia. Selain itu, kota ini juga menjadi pusat bisnis dan keuangan yang penting di Spanyol, dengan banyak perusahaan multinasional yang berkantor pusat di sini.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 2629358941136323942

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item