Apa Penyebab Mass Psychogenic Illness (MPI)?

Ilustrasi/medievalists.net
Mass Psychogenic Illness (MPI), juga dikenal sebagai gangguan psikogenik massal atau sindrom konversi massal, adalah fenomena di mana sekelompok orang yang sehat secara fisik mengalami gejala fisik atau psikologis yang serupa atau identik sebagai respons terhadap stres atau kecemasan bersama. 

Penyebab pasti MPI belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap munculnya fenomena ini:

Stres dan kecemasan kelompok: Salah satu faktor utama dalam MPI adalah stres dan kecemasan yang dialami bersama oleh anggota kelompok. Kecemasan yang berhubungan dengan ancaman atau ketidakpastian dapat memicu respons psikosomatis, di mana pikiran dan perasaan yang kuat mempengaruhi kondisi fisik.

Efek psikologis massa: MPI sering kali terjadi dalam konteks sosial atau kelompok, dan fenomena ini dapat diperkuat oleh sugesti sosial. Jika beberapa individu dalam kelompok mengalami gejala, individu lainnya mungkin jadi lebih rentan terhadap pengembangan gejala serupa sebagai akibat dari pengaruh sosial dan psikologis.

Ketidakpastian diagnosa: Dalam beberapa kasus, MPI dapat dipicu oleh diagnosa medis yang tidak pasti atau penyebab gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Ketidakpastian ini dapat meningkatkan kecemasan dan fokus pada gejala, yang pada gilirannya dapat memperburuk gejala tersebut.

Kepentingan media: Berita tentang orang-orang yang mengalami gejala misterius atau aneh dapat menarik perhatian media, yang dapat memperluas kesadaran dan ketakutan di antara masyarakat yang lebih luas. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah individu yang melaporkan gejala serupa.

Gejala MPI

Gejala MPI dapat bervariasi dalam bentuk dan tingkat keparahan, tetapi beberapa gejala yang sering kali dilaporkan dalam kasus MPI mencakup:
  • Nyeri tubuh: Nyeri otot, sendi, atau tubuh secara umum.
  • Kelumpuhan sementara: Kesulitan bergerak atau paralisis sementara di bagian tubuh tertentu.
  • Kesulitan bernapas: Sulit bernapas atau sesak napas.
  • Mual dan muntah: Rasa mual atau muntah tanpa penyebab medis yang jelas.
  • Kejang: Kejang atau gangguan otot.
  • Kehilangan kesadaran: Pingsan atau kehilangan kesadaran sementara.
  • Gangguan saraf sensorik: Kebas, kesemutan, atau hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu.
  • Gejala psikologis: Gejala psikologis seperti kecemasan, histeria, atau persepsi berubah.
Faktor pemicu MPI

Ada beberapa faktor yang dapat memicu MPI:

Kejadian tidak biasa: Kejadian yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan secara medis, seperti insiden kimia berbahaya atau objek yang muncul di langit, dapat memicu kecemasan massal dan gejala MPI.

Paparan media: Berita atau liputan media tentang penyakit misterius atau aneh dapat memicu kecemasan dan kecurigaan di antara masyarakat yang lebih luas.

Sugesti sosial: Jika beberapa individu dalam kelompok melaporkan gejala serupa, yang lain mungkin jadi lebih rentan terhadap pengembangan gejala serupa sebagai respons terhadap sugesti sosial.

Stres kelompok: Stres yang dialami bersama oleh kelompok, seperti di tempat kerja, sekolah, atau dalam kelompok sosial tertentu, dapat menjadi pemicu MPI.

Penanganan dan pencegahan:

Penanganan MPI melibatkan identifikasi dan pengurangan faktor pemicu, serta memberikan dukungan medis dan psikologis pada individu yang mengalami gejala. Pendidikan dan komunikasi yang jelas tentang sifat gejala juga penting untuk mengurangi kecemasan dan panik di antara kelompok.

Pencegahan MPI dapat melibatkan pendekatan yang lebih holistik untuk kesejahteraan mental dan emosional masyarakat. Hal ini termasuk mengelola stres kelompok, meningkatkan kesadaran akan faktor pemicu potensial, dan memberikan dukungan psikologis kepada mereka yang mengalami kecemasan dan tekanan emosional.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 9145379231002139783

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item