Apa Itu Jangkrik Yerusalem (Jerusalem Crickets)?

Ilustrasi/go-forth.com
Jangkrik Yerusalem, yang juga dikenal dengan nama "Jerusalem crickets", adalah serangga unik dan sering kali membingungkan. Mereka bukan jangkrik sejati atau kriket, dan sebenarnya termasuk dalam keluarga Stenopelmatidae. 

Nama "Jerusalem crickets" sendiri adalah sejenis kesalahan linguistik dan berasal dari salah paham yang terjadi di kalangan pemukim Amerika awal. 

Ciri-ciri fisik

Jangkrik Yerusalem memiliki sejumlah ciri fisik yang membuatnya terlihat unik:

Ukuran besar: Mereka adalah serangga yang cukup besar, biasanya memiliki panjang antara 5 hingga 7,5 centimeter, meskipun beberapa individu dapat tumbuh hingga lebih dari 10 centimeter.

Tubuh bulat: Mereka memiliki tubuh yang bulat dan tebal, dengan kepala yang besar dan dada yang kuat.

Antena panjang: Jangkrik Yerusalem memiliki antena yang panjang, terkadang mencapai setengah panjang tubuh mereka.

Warna khas: Sebagian besar Jangkrik Yerusalem berwarna cokelat atau krem, dan mereka sering memiliki bintik-bintik atau garis-garis pada tubuh.

Kaki kuat: Mereka memiliki kaki yang kuat dengan cakar-cakar yang digunakan untuk menggali tanah dan mencari makanan.

Habitat dan sebaran geografis

Jangkrik Yerusalem biasanya ditemukan di Amerika Utara, terutama di bagian barat daya Amerika Serikat dan Meksiko. Mereka adalah makhluk yang menggali lubang di dalam tanah sebagai tempat berlindung dan mencari makanan. Habitat alami mereka meliputi padang rumput, hutan, dan daerah bersemak.

Perilaku dan kebiasaan makan

Nokturnal: Jangkrik Yerusalem adalah hewan nokturnal, yang aktif di malam hari. Pada siang hari, mereka biasanya bersembunyi di dalam lubang untuk menghindari matahari terik dan predasi.

Pemakan segala: Mereka adalah omnivora, pemakan segala. Diet mereka mencakup tumbuhan, serangga kecil, cacing, dan bahkan bangkai. Mereka juga dapat memakan akar tanaman, yang dapat menjadi masalah dalam pertanian.

Perilaku agresif: Jangkrik Yerusalem dikenal sebagai serangga yang agresif terhadap sesama. Mereka kadang-kadang terlibat dalam pertarungan dengan individu lain, terutama dalam kompetisi untuk pasangan kawin.

Reproduksi dan siklus hidup

Jangkrik Yerusalem berkembang biak dengan cara kawin. Setelah kawin, betina akan meletakkan telur-telurnya di dalam lubang tanah yang dilindungi. Telur-telur ini kemudian menetas menjadi nimfa, yang mirip dengan dewasa tetapi lebih kecil.

Mereka mengalami beberapa molting atau pergantian kulit saat tumbuh dewasa. Seperti banyak serangga, mereka mengalami metamorfosis sederhana, yang berarti bahwa nimfa yang menetas dari telur mirip dewasa, tetapi lebih kecil dan tanpa sayap. Mereka tumbuh dan mengalami beberapa pergantian kulit sebelum mencapai ukuran dan bentuk dewasa.

Aspek menarik lainnya

Suara yang aneh: Jangkrik Yerusalem terkadang dapat menghasilkan bunyi mendesis yang aneh saat merasa terancam. Namun, suara ini jauh berbeda dengan suara jangkrik sejati.

Kebingungan nama: Nama "Jerusalem crickets" sebenarnya salah kaprah dan berasal dari bahasa Spanyol, "Jerusalem", yang mungkin merujuk pada nama pendiri suatu kota atau hanya merupakan bentuk kata yang mengacu pada hal-hal aneh atau misterius. Ini menciptakan kebingungan, karena Jangkrik Yerusalem bukanlah jangkrik sejati, dan tidak memiliki hubungan dengan kota Jerusalem di Timur Tengah.

Pentingnya dalam ekosistem

Jangkrik Yerusalem adalah bagian penting dari ekosistem, karena peran mereka sebagai pemakan segala. Mereka membantu mengendalikan populasi serangga kecil, dan dapat berkontribusi pada sirkulasi nutrisi dalam tanah melalui aktivitas menggali. Meskipun terkadang dilihat sebagai hama dalam pertanian karena kebiasaan makan akar tanaman, mereka juga memiliki nilai ekologis dalam ekosistem alamiah.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 5533740976923530529

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item