Apa Itu Iceberg, dan Bagaimana Terbentuknya?

Ilustrasi/hrchampions.co.uk
Iceberg, juga dikenal sebagai gunung es, adalah raksasa es yang terapung di air laut. Namun, bagian yang tampak dari iceberg hanya sebagian kecil dari keseluruhan struktur es yang sebenarnya. Kebanyakan bagian iceberg berada di bawah permukaan air, dan karakteristiknya sangat bervariasi, tergantung pada asalnya dan bagaimana iceberg itu terbentuk. 

Terbentuknya iceberg

Iceberg terbentuk melalui proses pelapukan dan pemecahan gletser atau lembaran es yang mengalami pergerakan ke laut atau danau. Proses ini umumnya disebut calving. Ketika sebagian besar gletser mengalir menuju laut, ujungnya mencapai garis pantai dan terus tumbuh ke dalam air. Ketika tekanan air dan gaya pasang-surut menekan es di bawah, gletser akan pecah dan memisahkan diri dari massa utama.

Sebagian besar iceberg yang terlihat saat ini terbentuk di Antartika dan Greenland, dua lokasi di mana gletser besar bergerak ke laut. Namun, iceberg juga dapat terbentuk di daerah lain di dunia dengan kondisi yang sesuai.

Bagian-bagian utama iceberg

Bagian di bawah Air: Bagian terbesar dari iceberg berada di bawah permukaan air, yang sering kali tidak terlihat. Bagian ini mencapai kedalaman yang bervariasi, tergantung pada ukuran dan bentuk iceberg, tetapi bisa sangat besar dan mencapai ratusan meter ke bawah.

Bagian terapung: Ini adalah bagian iceberg yang terlihat di atas permukaan air laut. Bentuk dan ukurannya bisa sangat bervariasi, dari iceberg yang kecil hingga raksasa, yang mencapai sejumlah besar luas. Bagian ini berfluktuasi, tergantung pada seberapa sering iceberg pecah dan terbagi menjadi lebih kecil. 

Bagian puncak: Bagian puncak iceberg yang terlihat adalah bagian yang paling kering, biasanya terbentuk dari lapisan es yang lebih tua dan terkompresi. Bagian ini sering kali memiliki warna putih hingga biru muda yang intens dan sering kali menghadap ke atas. 

Peran penting dalam geologi dan ekologi

Iceberg memainkan peran penting dalam geologi dan ekologi:

Mencatat sejarah iklim: Iceberg mengandung catatan penting tentang iklim Bumi. Lapisan-lapisan es yang membentuk iceberg mengandung informasi tentang suhu dan kondisi lingkungan saat es tersebut terbentuk. Ilmuwan dapat mempelajari isotope es dan belajar tentang perubahan iklim yang telah terjadi selama ribuan tahun. 

Pengaruh pada salinitas lautan: Pecahnya iceberg dapat mempengaruhi salinitas laut, karena es tawar yang dilepaskan ke laut dapat mengencerkan air laut. Hal ini dapat memiliki dampak pada ekosistem laut dan perubahan arus laut.

Kehidupan laut: Iceberg yang besar dapat menjadi tempat berlindung bagi berbagai organisme laut, seperti burung laut dan anjing laut. Iceberg juga dapat membawa nutrisi ke perairan sekitarnya, mempengaruhi kelimpahan plankton dan organisme laut lainnya.

Ancaman navigasi: Iceberg yang terapung dapat menjadi ancaman serius bagi kapal dan navigasi maritim. Sejak terjadinya bencana kapal Titanic pada 1912 yang melibatkan tabrakan dengan iceberg, banyak usaha telah dilakukan untuk memantau dan menghindari iceberg di perairan utara Atlantik. 

Pengaruh terhadap oseanografi: Pemantauan iceberg membantu dalam pemahaman dan pemodelan pergerakan air laut dan sirkulasi termal. Iceberg juga dapat mempengaruhi sirkulasi global, yang mengatur pergerakan air laut dalam skala global.

Pemanasan global dan iceberg

Perubahan iklim global juga memiliki dampak pada pembentukan dan keberadaan iceberg. Pemanasan global dapat menyebabkan peningkatan pelelehan gletser di Greenland dan Antartika, yang pada gilirannya dapat menghasilkan lebih banyak iceberg. Hal ini juga dapat mempercepat proses calving, menghasilkan iceberg yang lebih besar dan lebih sering. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Nature 2948227406452863261

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item