Apa Itu Bibliotheca Alexandrina?

Ilustrasi/transtipo.com
Bibliotheca Alexandrina, juga dikenal sebagai Perpustakaan Aleksandria, adalah perpustakaan dan pusat kebudayaan terkemuka yang terletak di kota Aleksandria, Mesir. Ini adalah salah satu perpustakaan paling terkenal dan penting di dunia, yang bertujuan meneruskan warisan Perpustakaan Aleksandria kuno yang terkenal, yang telah hilang pada zaman kuno.

Sejarah

Perpustakaan Aleksandria kuno adalah salah satu perpustakaan paling terkenal dalam sejarah. Didirikan pada abad ke-3 SM di bawah pemerintahan Ptolemaic di Aleksandria, Mesir, perpustakaan ini menjadi salah satu pusat kebudayaan, penelitian, dan pendidikan terpenting di dunia kuno. 

Dengan koleksi ratusan ribu naskah dan karya-karya klasik yang tak ternilai harganya, perpustakaan ini merupakan simbol intelektualisme dan kekayaan pengetahuan pada zamannya.

Namun, Perpustakaan Aleksandria kuno mengalami berbagai bencana selama berabad-abad, termasuk kebakaran dan penjarahan, yang akhirnya mengakibatkan kehancurannya. Meskipun banyak upaya untuk merestorasi perpustakaan tersebut, tidak ada yang berhasil mengembalikan cahaya gemilang perpustakaan tersebut seperti pada masa kejayaannya.

Pada 1974, Presiden Mesir, Anwar Sadat, mengumumkan rencana untuk membangun perpustakaan baru yang akan menggantikan Perpustakaan Aleksandria kuno. Rencana itu bertujuan untuk membangun lembaga yang menjadi pusat pengetahuan, budaya, dan perdamaian di kawasan tersebut.

Pendirian Bibliotheca Alexandrina

Bibliotheca Alexandrina secara resmi dibuka pada 16 Oktober 2002. Proyek ini adalah kerja sama antara Mesir dan UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) serta berbagai negara lain yang mendukung pembangunan perpustakaan ini. 

Bangunan perpustakaan dirancang oleh arsitek asal Norwegia, Snøhetta, dan memiliki desain yang futuristik dan mencolok.

Fungsi dan koleksi

Bibliotheca Alexandrina memiliki berbagai fungsi yang melampaui peran tradisional perpustakaan. Ini adalah pusat kebudayaan yang berfokus pada penelitian, pendidikan, seni, dan kebijakan. Beberapa fungsi utamanya adalah:

Perpustakaan: Dengan koleksi yang terus berkembang, perpustakaan ini menawarkan akses ke ribuan naskah, buku, dan publikasi ilmiah dalam berbagai bahasa. Ini termasuk koleksi Mesir kuno, manuskrip kuno, dan karya-karya kontemporer. Perpustakaan ini juga menyediakan fasilitas penelitian dan bantuan bagi para peneliti.

Pusat penelitian: Perpustakaan ini adalah rumah bagi berbagai pusat penelitian yang mencakup berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, humaniora, dan ilmu sosial. Pusat-pusat ini mendorong inovasi dan penelitian di berbagai disiplin ilmu.

Pusat seni dan budaya: Tempat ini sering menjadi tuan rumah untuk berbagai pameran seni, pertunjukan, konser, dan kegiatan budaya lainnya. Ini adalah tempat yang mendukung pengembangan seni dan kebudayaan di Mesir dan internasional.

Perdamaian dan dialog antaragama: Bibliotheca Alexandrina memiliki misi untuk mempromosikan perdamaian, dialog antaragama, dan pemahaman lintas budaya. Perpustakaan ini sering menjadi tuan rumah konferensi, seminar, dan acara lain yang bertujuan untuk mengatasi perbedaan dan mempromosikan kesatuan.

Pusat teknologi informasi: Perpustakaan ini menyediakan akses ke teknologi informasi modern dan fasilitas komputer bagi masyarakat. Ini mendukung pengembangan teknologi dan literasi digital.

Bibliotheca Alexandrina juga memiliki museum, galeri seni, dan teater, yang semuanya mendukung kegiatan budaya dan seni di kawasan tersebut.

Peran global

Bibliotheca Alexandrina telah menjadi pusat perhatian global dan hub untuk pertemuan dan kolaborasi internasional dalam berbagai bidang. Ia juga menjadi anggota jaringan perpustakaan digital dan memiliki peran penting dalam menyebarkan pengetahuan melalui platform digital.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 8977433535006549731

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item