Siapa Tsarina Alexandra, dan Kenapa Terkenal?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/12/siapa-tsarina-alexandra-dan-kenapa.html
Ilustrasi/intriguing-history.com |
Tsarina Alexandra Feodorovna, nama lahir Alix dari Hesse, adalah tokoh sejarah yang terkenal karena perannya sebagai istri dan mitra politik Tsar Nicholas II dari Rusia. Tsarina Alexandra adalah anggota keluarga kerajaan Jerman yang menjadi Tsarina Rusia setelah pernikahannya dengan Nicholas II.
Namun, popularitas dan reputasinya di Rusia sangat bermacam-macam, dengan sebagian melihatnya sebagai sosok kuat yang mendukung suaminya, dan sebagian lain mengkritiknya karena peran politik yang kontroversial.
Latar belakang dan pernikahan
Tsarina Alexandra lahir pada 6 Juni 1872, dengan nama Alix Victoria Helena Louise Beatrice, di Darmstadt, Hesse, Jerman. Ia adalah cucu Ratu Victoria dari Britania Raya melalui ibunya, Putri Alice. Pada tahun 1894, ia menikahi Tsarevich Nicholas Alexandrovich dari Rusia, yang kemudian menjadi Tsar Nicholas II setelah kematian ayahnya, Tsar Alexander III.
Pernikahan mereka membawa Alix dari Hesse ke Rusia sebagai Tsarina, dan ia mengganti namanya menjadi Alexandra Feodorovna setelah bergabung dengan Gereja Ortodoks Rusia. Alexandra dan Nicholas memiliki lima anak, yang dikenal sebagai Putri Anastasia, Putri Maria, Tsarevich Alexei, Grand Duchess Olga, dan Grand Duchess Tatiana.
Kehidupan di istana dan keluarga kerajaan
Tsarina Alexandra adalah ibu rumah tangga yang peduli dan penuh kasih terhadap anak-anaknya. Namun, ia juga menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk hemofilia yang diderita oleh putra mereka, Tsarevich Alexei.
Hemofilia adalah penyakit genetik yang mengakibatkan gangguan pembekuan darah dan dapat berbahaya jika terjadi pendarahan yang tidak terkontrol. Tsarina Alexandra berusaha keras mencari pengobatan untuk putra mereka yang menderita hemofilia, dan ini mempengaruhi banyak keputusan dan tindakan dalam kehidupannya.
Selama masa pemerintahan Nicholas II, pasangan kerajaan ini sering berada di bawah tekanan dan kritik karena berbagai masalah dalam pemerintahan, termasuk krisis politik dan konflik sosial di Rusia. Tsarina Alexandra juga sering menjadi sasaran kritik karena latar belakang Jermannya, yang membuatnya kurang populer di antara rakyat Rusia yang mendambakan kepemimpinan yang lebih kuat dan otoritatif.
Pengaruh Rasputin
Salah satu hal yang membuat Tsarina Alexandra terkenal adalah pengaruhnya pada Rasputin, seorang pria berkebangsaan Siberia yang diyakini memiliki kemampuan penyembuhan, dan mulai mendekati keluarga kerajaan pada awal abad ke-20.
Tsarina Alexandra mempercayai Rasputin sebagai pengobat Tsarevich Alexei, yang menderita hemofilia. Pengaruh Rasputin pada Tsarina Alexandra memicu kontroversi besar dalam istana dan masyarakat Rusia.
Rasputin menjadi figur yang sangat kontroversial dan dicurigai oleh banyak anggota istana dan bangsawan Rusia, karena perilaku pribadinya yang tidak teratur. Tsarina Alexandra percaya bahwa Rasputin memiliki kemampuan khusus untuk menghentikan perdarahan putranya, dan ia menjadi penasihat de facto Tsarina dalam keputusan politik dan administratif.
Pertumbuhan sentimen anti-kerajaan
Tsarina Alexandra dan pengaruh Rasputin menciptakan ketidakpuasan di kalangan bangsawan Rusia dan masyarakat umum. Sentimen anti-kerajaan tumbuh di seluruh Rusia, karena orang-orang merasa bahwa Tsarina dan Rasputin terlalu berkuasa dan mempengaruhi keputusan politik yang buruk.
Hal itu merupakan salah satu faktor yang memicu Revolusi Rusia pada tahun 1917, yang akhirnya mengakibatkan pengunduran diri Tsar Nicholas II dan penggulingan monarki Rusia.
Akhir hidup dan kematian
Setelah pengunduran diri Nicholas II pada 1917, Tsarina Alexandra dan keluarganya ditahan dan diasingkan di berbagai tempat di Rusia. Mereka akhirnya berakhir di Kota Yekaterinburg, dan mereka diadili oleh pemerintah Bolshevik. Pada 17 Juli 1918, Tsarina Alexandra bersama suami dan anak-anak mereka dieksekusi oleh pasukan Bolshevik, mengakhiri kehidupan keluarga Romanov.
Hmm... ada yang mau menambahkan?