Mengapa Jerawat Kebanyakan Tumbuh di Masa Remaja?

Ilustrasi/bisnis.com
Jerawat adalah masalah kulit yang umumnya terjadi, terutama selama masa remaja. Fenomena ini terkait dengan perubahan hormonal signifikan yang terjadi selama pubertas. Sejumlah faktor menyumbang pada munculnya jerawat pada masa remaja, dan penjelasannya, dapat diuraikan sebagai berikut:

Perubahan hormonal

Selama masa remaja, terjadi perubahan hormonal yang signifikan dalam tubuh. Hormon seks, seperti androgen, meningkat secara drastis. Peningkatan hormon ini dapat merangsang kelenjar minyak di kulit, yang disebut kelenjar sebaceous, untuk memproduksi lebih banyak minyak atau sebum.

Peningkatan produksi minyak

Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum untuk menjaga kulit tetap lembap dan fleksibel. Namun, saat produksi hormon androgen meningkat, kelenjar ini dapat menghasilkan sebum berlebihan. Sebum yang berlebihan dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan terbentuknya komedo, yang merupakan langkah awal dari jerawat.

Proliferasi bakteri

Bakteri Propionibacterium acnes, yang secara alami ada di kulit, dapat berkembang biak dengan cepat dalam kondisi berlebihan sebum. Ketika bakteri ini berkembang biak, dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.

Folikel rambut yang tersumbat

Sebum yang berlebihan, sel kulit mati, dan bakteri, dapat menyebabkan penyumbatan folikel rambut. Ketika folikel rambut tersumbat, ini dapat menyebabkan komedo tertutup (whitehead) atau komedo terbuka (blackhead).

Genetika

Faktor genetika juga dapat berperan dalam kecenderungan seseorang mengalami jerawat selama masa remaja. Jika anggota keluarga memiliki riwayat jerawat, kemungkinan seseorang mengalami masalah kulit ini juga meningkat.

Pengaruh lingkungan dan gaya hidup

Faktor lingkungan seperti paparan polusi, stres, dan kebersihan kulit, juga dapat mempengaruhi perkembangan jerawat. Stres, misalnya, dapat merangsang produksi hormon yang dapat memperburuk kondisi kulit.

Pemakaian produk perawatan kulit yang tidak tepat

Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok untuk jenis kulit atau mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori juga dapat berkontribusi pada munculnya jerawat.

Pubertas dan pertumbuhan tubuh

Pertumbuhan fisik yang cepat selama masa remaja juga dapat meningkatkan produksi hormon dan memicu perubahan dalam komposisi minyak kulit, memberikan lingkungan yang lebih kondusif untuk perkembangan jerawat.

Meski jerawat cenderung jadi masalah kulit yang umum selama masa remaja, sebagian besar orang mengalami penurunan jerawat setelah masa remaja berakhir. Untuk mengelola dan mencegah jerawat, perawatan kulit yang baik, pola makan sehat, dan mengelola stres, dapat membantu menjaga kulit tetap sehat. 

Jika jerawat menjadi masalah yang signifikan, konsultasikan dengan profesional perawatan kulit atau dokter, untuk saran dan perawatan yang sesuai.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 4999840925659958170

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item