Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Biara Sakya di Tibet?

Ilustrasi/ilepak.com
Biara Sakya, atau Sakya Gompa, adalah salah satu biara yang paling bersejarah dan terkemuka di Tibet. Terletak di Desa Sakya di Lembah Sakya, Tibet Barat, biara ini adalah pusat penting dalam tradisi agama Sakya, salah satu dari empat aliran besar dalam Buddhisme Tibet. Biara Sakya memiliki warisan sejarah yang kaya, seni, dan ilmu yang mencakup berabad-abad. 

Biara Sakya didirikan pada abad ke-11 oleh dua bersaudara yang dihormati dalam sejarah Tibet, Khon Konchok Gyalpo (1034-1102) dan Khon Konchok Gyelpo (1036-1102). Mereka keturunan dari keluarga yang terkemuka dalam tradisi Nyingma, salah satu aliran utama dalam Buddhisme Tibet. Namun, mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang praktik dan ajaran agama, yang kemudian mengarah pada pembentukan aliran Sakya yang independen.

Biara Sakya menjadi pusat intelektual dan spiritual yang penting dalam sejarah Tibet. Itu juga menjadi tempat di mana ajaran dan penelitian tentang agama dan filsafat Buddhisme Tibet berkembang pesat. Biara ini memiliki peran penting dalam menjaga budaya dan tradisi Tibet, serta memainkan peran besar dalam perlindungan terhadap serbuan dan ancaman dari luar.

Arsitektur Biara Sakya

Biara Sakya memiliki tiga kompleks utama yang berbeda, masing-masing dengan arsitektur dan fungsi yang berbeda:

Utara (Utse): Kompleks utara, yang dikenal sebagai "Utse", adalah bangunan pusat dari biara ini. Itu adalah struktur berkubah tiga tingkat dengan dinding dan atap yang dicat dengan warna cokelat dan putih khas. Warna ini menjadi tanda khas dari biara. Bagian dalam Utse berisi sejumlah stupa, prasasti, patung, dan lukisan dinding yang sangat bersejarah dan berharga.

Selatan (Dzong): Kompleks selatan, dikenal sebagai "Dzong", adalah benteng yang dulunya berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan. Itu adalah struktur besar yang dibangun di atas bukit, dan memiliki dinding batu yang kokoh. Meskipun bagian penting dari biara, Dzong juga menarik banyak wisatawan karena arsitektur dan lokasinya yang menakjubkan.

Barat (Lhakhang): Kompleks barat, atau "Lhakhang", adalah tempat ibadah utama di biara. Ini adalah bangunan dengan atap ganda dan mengandung sejumlah altar, patung, dan gambar Buddha. Ini juga praktik agama dan upacara berlangsung secara teratur.

Peran Biara Sakya dalam Buddhisme Tibet

Biara Sakya adalah pusat ajaran dan praktik aliran Sakya, yang dikenal karena pendekatan yang sistematis terhadap studi filsafat Buddhisme dan praktik meditasi. Orang-orang dari seluruh Tibet dan wilayah Himalaya datang ke Biara Sakya untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Dharma (ajaran Buddha) dan menjalani pelatihan di bawah bimbingan guru-guru terkemuka.

Selain jadi pusat agama, Biara Sakya juga berperan penting dalam menjaga budaya Tibet dan karya seni. Banyak dari artefak berharga, manuskrip, lukisan, dan patung yang dipelihara di biara ini adalah contoh penting dari warisan budaya Tibet.

Pentingnya Biara Sakya dalam konteks modern

Biara Sakya menjadi tempat penting dalam Buddhisme Tibet hingga saat ini. Meskipun beberapa bagian biara mengalami kerusakan selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok pada 1960-an, sejumlah usaha telah dilakukan untuk memulihkan dan merestorasi biara ini. 

Saat ini, Biara Sakya adalah tujuan wisata yang populer bagi pengunjung Tibet, dan juga masih aktif dalam praktik agama, pendidikan, dan penelitian.

Dalam konteks modern, Biara Sakya juga telah jadi ikon budaya dan spiritual bagi Tibet. Ini adalah tempat penting yang mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual Tibet, serta perjuangan yang berkelanjutan untuk mempertahankan identitas budaya Tibet di tengah tantangan yang ada.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 8621882695570011542

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item