Bagaimana Lubang Hitam atau Black Hole Terbentuk?

Ilustrasi/grid.id
Lubang hitam, atau black hole, terbentuk sebagai hasil dari kolaps gravitasi yang sangat ekstrem pada bintang yang sangat besar. Proses pembentukan lubang hitam dimulai ketika bintang mencapai akhir siklus hidupnya. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pembentukan lubang hitam:

Bentuk awal bintang

Proses pembentukan lubang hitam dimulai dengan bintang yang memiliki massa sangat besar, setidaknya beberapa kali massa Matahari. Bintang seperti ini menghasilkan energi melalui reaksi nuklir di intinya, menjaga keseimbangan antara tekanan gas yang mengekspansi ke luar dan gaya gravitasi yang menarik materi ke dalam.

Depleksi bahan bakar nuklir

Seiring berjalannya waktu, bahan bakar nuklir di inti bintang habis terbakar. Pada saat itu, tekanan gas yang dihasilkan dari reaksi nuklir tidak lagi mampu menyeimbangkan gaya gravitasi yang menarik materi ke dalam. Ini menyebabkan inti bintang mulai menyusut.

Proses kolaps gravitasi

Ketika inti bintang menyusut, gravitasi jadi semakin kuat dan menarik materi ke dalam. Proses ini dapat memicu kolaps gravitasi yang sangat cepat. Pada tahap ini, bintang dapat melemparkan lapisan luar materinya ke luar angkasa dalam suatu ledakan yang dikenal sebagai supernova.

Pembentukan lubang hitam

Jika massa inti bintang setelah supernova melebihi batas tertentu yang dikenal sebagai batas Tolman-Oppenheimer-Volkoff (TOV), gravitasi di dalam inti bintang menjadi begitu kuat, sehingga bahkan cahaya pun tidak dapat melarikan diri darinya. Pada titik ini, terbentuklah lubang hitam.

Horizon kejadian

Lubang hitam memiliki sesuatu yang disebut "horizon kejadian" atau event horizon. Ini adalah batas teoretis yang menandai titik di mana kecepatan lepas dari gravitasi lubang hitam menjadi sama dengan kecepatan cahaya. Di luar horizon kejadian, tidak ada objek atau sinyal yang dapat melarikan diri dari tarikan gravitasi lubang hitam.

Kelas-kelas lubang hitam

Lubang hitam diklasifikasikan berdasarkan massa mereka. Lubang hitam stellar terbentuk dari runtuhnya bintang tunggal dan memiliki massa beberapa kali lipat massa Matahari. Lubang hitam supermassive, yang ditemukan di pusat galaksi, memiliki massa jutaan hingga miliaran kali massa Matahari.

Pentingnya lubang hitam

Lubang hitam memiliki dampak besar pada evolusi galaksi dan tata surya di sekitarnya. Mereka dapat mempengaruhi pergerakan bintang dan materi di sekitar mereka, dan dapat berperan dalam pembentukan struktur kosmik pada skala besar.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Astronomi 8037969357618804694

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item