Bagaimana Asal Usul Pengiriman Surat dalam Botol?

Ilustrasi/kompas.com

Asal usul pengiriman surat dalam botol adalah praktik kuno yang bermula pada abad ke-19 dan telah jadi fenomena unik dalam sejarah komunikasi manusia. Pengiriman surat dalam botol sering kali dikaitkan dengan gambaran romantika atau seseorang yang terdampar di pulau terpencil, namun, sejarahnya jauh lebih bervariasi.

Praktik ini memiliki akar sejak abad ke-19 ketika penjelajahan laut dan pelayaran semakin umum. Pelaut, narapidana, dan penjelajah, sering kali merasa terisolasi dari dunia di tengah lautan luas. Pengiriman surat dalam botol jadi cara unik untuk menyampaikan pesan atau harapan kepada dunia luar, meskipun kemungkinan pesan tersebut sampai ke tujuan sangatlah rendah.

Salah satu catatan tertua yang ditemukan dalam botol berasal dari tahun 310 Masehi, yang ditemukan di Mesir. Meskipun demikian, praktik ini mulai mendapat perhatian lebih besar pada abad ke-19. 

Selama zaman Victoria, pelaut dan penjelajah laut menggunakan botol untuk menyampaikan pesan atau mencatat lokasi mereka pada orang yang menemukannya. Botol-botel ini terkadang berisi cerita tentang petualangan di laut, informasi tentang kapal, atau hanya sekadar harapan untuk bertemu kembali dengan orang yang dikasihi.

Namun, bukan hanya pelaut yang terlibat dalam praktik ini. Narapidana yang menjalani hukuman di kapal-kapal penjara sering kali menggunakan botol untuk mengirim pesan ke daratan. Ini memberi mereka kesempatan untuk berkomunikasi atau mencari bantuan dari orang yang menemukan pesan tersebut.

Salah satu contoh terkenal dari pengiriman surat dalam botol terjadi pada tahun 1914, ketika seorang tentara Jerman, Richard Platz, mengirim pesan dalam botol setelah ditangkap oleh pasukan Rusia selama Perang Dunia I. Botol tersebut ditemukan hampir 101 tahun kemudian di Laut Baltik oleh seorang nelayan.

Meskipun romantis, pengiriman surat dalam botol bukanlah metode komunikasi yang efektif. Kebanyakan botol tetap terombang-ambing di laut tanpa sampai ke tujuan. Namun, ketika sebuah botol dengan pesan tertemukan, itu menjadi suatu keajaiban dan menceritakan kisah-kisah yang unik dan terkadang menyentuh.

Pada era modern, dengan kemajuan teknologi komunikasi seperti internet dan telepon genggam, pengiriman surat dalam botol semakin langka. Namun, beberapa orang masih mempraktikkannya untuk mempertahankan tradisi atau sekadar untuk merayakan romantika sejarah pengiriman surat dalam botol. Dalam konteks saat ini, hal itu mungkin lebih banyak sebagai simbol romantika dan nostalgia daripada sarana komunikasi yang efektif.

Hmm... ada yang mau menambahkan?