Apa yang Disebut Saviour Complex?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/12/apa-yang-disebut-saviour-complex.html
Ilustrasi/foxtel.com.au |
Saviour Complex, atau kompleks penyelamat, merujuk pada pola perilaku atau sikap di mana seseorang merasa memiliki tanggung jawab untuk "menyelamatkan" atau memberikan pertolongan kepada orang lain, sering kali tanpa memperhatikan keinginan atau kebutuhan sebenarnya dari individu yang bersangkutan.
Fenomena ini sering terlihat dalam hubungan interpersonal, di mana seseorang memiliki dorongan kuat untuk menjadi penyelamat atau pahlawan.
Pada dasarnya, saviour complex mencerminkan kebutuhan psikologis individu untuk merasa berarti atau berdaya, sering kali melalui peran penyelamat atau pelindung. Orang yang mengalami saviour complex mungkin merasakan dorongan kuat untuk menyelesaikan masalah orang lain, bahkan ketika bantuan tersebut tidak diminta atau diinginkan. Mereka mungkin percaya bahwa mereka tahu apa yang terbaik untuk orang lain, dan merasa bertanggung jawab untuk menciptakan perubahan positif dalam hidup mereka.
Penyebab saviour complex dapat bervariasi, tetapi sering kali melibatkan faktor-faktor seperti keinginan untuk mendapatkan validasi atau kepuasan emosional melalui peran penyelamat. Mungkin juga terkait kebutuhan untuk mengatasi perasaan tidak berdaya atau kurang berarti dengan menjadi "penyelamat" bagi orang lain.
Beberapa orang mungkin mengembangkan saviour complex sebagai respons terhadap pengalaman traumatis atau kehilangan yang membuat mereka ingin mencegah orang lain mengalami penderitaan serupa.
Namun, meskipun motif saviour complex mungkin tampak altruistik, hal ini sering kali dapat menghasilkan dinamika hubungan yang tidak seimbang dan kurang sehat. Orang yang menjadi objek penyelamatan mungkin merasa diabaikan, tidak dihargai, atau kehilangan otonomi mereka karena campur tangan yang berlebihan. Kompleks ini juga dapat menciptakan ketergantungan emosional dan merugikan perkembangan pribadi orang yang diselamatkan.
Penting untuk menyadari bahwa membantu orang lain secara sukarela adalah perilaku yang baik, tetapi saviour complex melibatkan aspek yang lebih kompleks dan potensial untuk menciptakan masalah interpersonal. Orang yang mengidentifikasi adanya saviour complex dalam diri mereka sendiri perlu memahami motivasi mereka, dan mengembangkan batasan yang sehat dalam memberikan bantuan.
Pendekatan yang lebih sehat melibatkan empati, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menghormati keinginan dan kebutuhan orang lain tanpa merasa perlu "menyelamatkan" mereka. Memahami bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk mengatasi tantangan mereka sendiri dan memiliki hak untuk membuat keputusan dalam hidup mereka sendiri adalah langkah penting menuju hubungan yang lebih sehat dan saling menghargai.
Hmm... ada yang mau menambahkan?