Apa yang Disebut Sabuk Kuiper?

Ilustrasi/harapanrakyat.com
Sabuk Kuiper adalah kumpulan benda langit yang terletak di luar orbit Neptunus, di daerah tata surya yang dikenal sebagai Trans-Neptunian Region. Sabuk Kuiper dinamai dari ahli matematika dan astronom Belanda-Amerika, Gerard Kuiper, yang pertama kali mengusulkan adanya kumpulan objek di luar orbit Neptunus pada tahun 1951. 

Sabuk ini terdiri dari berbagai objek beku, termasuk planetesimal, asteroid, dan objek lainnya yang berasal dari awal pembentukan tata surya. Berikut beberapa karakteristik dan informasi penting mengenai Sabuk Kuiper:

Lokasi dan batas

Sabuk Kuiper dimulai dari orbit Neptunus (kira-kira 30 AU atau Satuan Astronomi, di mana 1 AU adalah jarak rata-rata Bumi ke Matahari) dan dapat mencapai sekitar 50 AU atau lebih. Beberapa objek Sabuk Kuiper bahkan bisa berada lebih jauh lagi. 

Batas resmi Sabuk Kuiper terletak di kira-kira 55 AU dari Matahari, di mana Sabuk Kuiper bertemu awan Oort, yang merupakan wilayah yang lebih jauh lagi dari tata surya.

Karakteristik objek

Objek di Sabuk Kuiper bervariasi dalam ukuran dan sifat fisiknya. Ada yang sangat kecil, seperti asteroid kecil, hingga objek yang cukup besar dengan diameter mencapai ratusan kilometer. 

Mayoritas objek di Sabuk Kuiper terbuat dari es air, metana, amonia, dan bahan beku lainnya. Beberapa objek bahkan dianggap sebagai planetesimal, yaitu benda langit yang merupakan bangunan pembentukan planet.

Planet katai (Dwarf planet)

Beberapa objek di Sabuk Kuiper telah diakui sebagai planet katai atau planet kerdil. Salah satu yang paling terkenal adalah Pluto, yang sebelumnya dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya, tetapi kemudian dideklarasikan sebagai planet katai pada 2006 oleh International Astronomical Union (IAU). 

Selain Pluto, Eris dan Haumea juga termasuk dalam kategori planet katai yang terletak di Sabuk Kuiper.

Penjelajahan misi luar angkasa

Sejumlah misi penjelajahan antariksa telah diarahkan ke Sabuk Kuiper untuk mempelajari objek-objeknya lebih dekat. Misi New Horizons NASA, misalnya, diluncurkan pada tahun 2006 dan melewati Pluto pada 2015, memberikan data dan gambar paling rinci yang pernah diperoleh dari objek di Sabuk Kuiper.

Asal usul dan evolusi

Sabuk Kuiper dianggap sebagai sisa-sisa materi yang tersisa dari pembentukan tata surya. Objek-objek di Sabuk Kuiper belum mengalami banyak perubahan sejak pembentukan tata surya, dan mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang kondisi dan proses pembentukan awal tata surya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Astronomi 3114100965632289983

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item