Apa yang Disebut Pemerintahan Norman di Inggris?

Ilustrasi/kompas.com
Pemerintahan Norman di Inggris merujuk pada periode pemerintahan dinasti Norman yang dimulai dengan pemerintahan Raja William I (William Sang Penakluk) hingga akhir Dinasti Plantagenet. Pemerintahan Norman berlangsung dari tahun 1066 hingga sekitar tahun 1154, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur sosial, budaya, dan politik Inggris. 

Penaklukan Inggris oleh William 

Pemerintahan Norman di Inggris dimulai pada tahun 1066 setelah kemenangan William Sang Penakluk dalam Pertempuran Hastings. William, penguasa Normandia, mengklaim haknya atas tahta Inggris dan menjadi Raja William I dari Inggris. Penaklukan Inggris oleh Norman mengakhiri Dinasti Saxon dan memulai era baru dalam sejarah Inggris.

Sistem feodal dan Domesday Book

Raja William I memperkenalkan sistem feodal yang kompleks di Inggris. Sistem ini melibatkan pemberian tanah kepada bangsawan dan ksatria sebagai imbalan atas layanan militer. 

Untuk memahami lebih lanjut tentang tanah dan sumber daya di Inggris, William I juga memerintahkan penyelenggaraan survei besar-besaran yang dikenal sebagai Domesday Book. Domesday Book menjadi dasar bagi pengumpulan pajak dan penilaian properti di Inggris.

Pembangunan kastil-kastil Norman

Selama pemerintahan Norman, banyak kastil dibangun di seluruh Inggris. Kastil-kastil ini berfungsi sebagai benteng pertahanan, pusat administrasi, dan simbol kekuasaan. Contoh terkenal termasuk Menara London (Tower of London) dan Kastil Durham. Pembangunan kastil-kastil ini memperkuat kendali Norman atas wilayah Inggris.

Pengaruh budaya Norman

Pemerintahan Norman juga membawa pengaruh budaya yang signifikan. Bahasa Norman digunakan oleh elite pemerintah dan bangsawan, sementara bahasa Inggris tetap digunakan oleh penduduk umum. Namun, pengaruh Norman sangat mempengaruhi perkembangan bahasa Inggris, dengan banyak kata dan frasa bahasa Norman yang diadopsi ke dalam bahasa Inggris.

Konflik dan perang

Selama pemerintahan Norman, Inggris terlibat dalam konflik internal dan eksternal. Perang saudara seperti Perang Mawar (Wars of the Roses) menjadi ciri khas politik Inggris. Selain itu, Norman terlibat dalam konflik dengan Prancis selama Perang Seratus Tahun.

Pembentukan monarki sentral

Salah satu dampak penting dari pemerintahan Norman adalah pembentukan monarki sentral yang lebih kuat di Inggris. Raja William I memusatkan kekuasaan dalam monarki, dan memperkenalkan sistem administrasi yang efisien. Kepemilikan tanah yang luas oleh Norman memastikan setia kepada monarki.

Pengaruh agama

Agama juga memainkan peran penting dalam pemerintahan Norman. Raja William I mendukung Gereja Katolik Roma, dan menunjuk Uskup Agung Canterbury yang berpihak kepadanya. Ini menciptakan hubungan yang erat antara gereja dan negara dalam sistem Norman.

Peninggalan pemerintahan Norman

Pemerintahan Norman meninggalkan warisan yang kuat dalam sejarah Inggris. Sistem feodal yang diperkenalkan oleh Norman berpengaruh selama berabad-abad. Bahasa Inggris berkembang dengan pengaruh bahasa Norman, membentuk bahasa Inggris yang lebih modern. Pembangunan kastil-kastil dan pembentukan monarki sentral yang kuat menjadi ciri khas pemerintahan ini.

Transisi menuju Dinasti Plantagenet

Pemerintahan Norman di Inggris berakhir pada awal abad ke-12 dengan kematian Raja Stephen, yang merupakan anggota Dinasti Blois. Ini mengarah pada transisi menuju Dinasti Plantagenet, yang membawa perubahan signifikan dalam sejarah Inggris selanjutnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 4185521549602456451

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item