Siapakah Osiris dalam Mitologi Mesir Kuno?

Ilustrasi/viva.co/id
Osiris adalah salah satu dewa paling penting dalam mitologi Mesir Kuno. Ia dikenal sebagai dewa kehidupan setelah kematian, kesejahteraan, pertanian, dan keadilan. Kisahnya, termasuk kematian dan kebangkitannya, adalah salah satu cerita paling ikonik dalam mitologi Mesir. 

Asal usul dan atribut

Osiris adalah salah satu dewa tertua dalam mitologi Mesir Kuno, dengan akar yang dapat ditelusuri ke masa pra-dinasti. Ia sering digambarkan sebagai pria dengan kulit hijau, mengenakan mahkota Atef (mahkota Mesir dengan dua tanduk hewan, bulu, dan tanda cobra), dan memegang tombak atau anumerta, lambang kekuasaannya sebagai dewa dunia bawah. Atribut dan ciri khas Osiris meliputi:

Dewa kematian dan kehidupan setelah kematian: Osiris adalah dewa yang dianggap sebagai hakim dalam kehidupan setelah kematian. Ia memainkan peran penting dalam memandu jiwa orang mati melalui perjalanan mereka ke akhirat dan memutuskan nasib mereka.

Dewa pertanian: Osiris juga dikenal sebagai dewa pertanian yang melambangkan kesuburan dan siklus pertanian. Kehadirannya berkaitan dengan musim semi dan banjir Sungai Nil yang membawa kehidupan baru ke Mesir.

Simbol keadilan: Osiris adalah lambang keadilan dan penegakan hukum. Ia melambangkan kekuatan hukum yang menentukan nasib jiwa yang telah meninggal berdasarkan tindakan mereka selama hidup.

Kisah kematian dan kebangkitan Osiris

Salah satu aspek paling terkenal dalam mitologi Osiris adalah kisah kematian dan kebangkitannya. Kisah ini melibatkan Osiris, saudaranya, Set, dan Isis, saudari dan istri Osiris. Dalam cerita ini, Set merasa iri dan cemburu terhadap kekuasaan dan popularitas Osiris, sehingga ia merencanakan untuk membunuh Osiris.

Set mengumpulkan banyak orang untuk berpesta, dan memberikan tongkat berhias emas sebagai hadiah. Set kemudian mengumumkan bahwa orang yang muat ke dalam kotak yang baru dibuat akan memenangkan tongkat emas tersebut. Osiris, yang diposisikan di dalam kotak tersebut, ternyata cukup besar untuk muat, dan, ketika ia masuk, Set menutupnya dan melemparkannya ke Sungai Nil.

Setelah kematian Osiris, Isis mencari mayatnya, dan menemukannya terkubur di pohon tamarisk. Ia membawa mayat Osiris kembali ke kehidupan dengan menggunakan ilmu sihirnya. Osiris kemudian menjadi dewa kematian dan kehidupan setelah kematian.

Peran dalam kehidupan setelah kematian

Osiris memiliki peran penting dalam kehidupan setelah kematian dalam agama Mesir Kuno. Ia memainkan peran sebagai hakim yang akan memutuskan nasib jiwa yang telah meninggal, berdasarkan perbuatan mereka selama hidup. Jiwa yang dianggap layak akan mendapatkan kehidupan abadi di alam baka, sementara jiwa yang tidak layak akan menghadapi hukuman.

Festival Osiris dan upacara pemakaman

Festival Osiris, yang disebut "Feast of Osiris" atau "Festival of Khoiak", adalah salah satu upacara agama paling penting dalam agama Mesir Kuno. Ini adalah festival yang dirayakan untuk menghormati Osiris dan peran pentingnya dalam kematian dan kehidupan setelah kematian.

Upacara pemakaman dalam agama Mesir Kuno juga memiliki banyak elemen yang terkait dengan cerita Osiris. Upacara ini mencakup prosesi pemakaman, penilaian jiwa, dan pemakaman, yang dimaksudkan untuk membantu jiwa yang meninggal melalui perjalanan mereka ke akhirat.

Peran Osiris dalam kebudayaan mesir kuno

Osiris adalah dewa yang sangat penting dalam kebudayaan Mesir Kuno. Kepribadiannya yang bersifat bijaksana, keadilan, dan penuh kasih sayang, membuatnya menjadi salah satu dewa yang paling dihormati dan dipuja dalam agama Mesir. Kisahnya juga menjadi landasan keyakinan dalam kehidupan setelah kematian, dan merupakan sumber inspirasi dalam seni, sastra, dan arsitektur Mesir Kuno.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Mitologi 3247349172508291037

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item