Siapa William Ockham, dan Mengapa Terkenal?

Ilustrasi/theatlantic.com
William of Ockham, yang juga dikenal sebagai William Ockham, adalah seorang filsuf dan teolog Inggris yang hidup pada abad ke-14. Ia dikenal karena kontribusinya dalam bidang filsafat dan teologi, terutama dalam pengembangan prinsip yang dikenal sebagai "Prinsip Parsimoni" atau "Hukum Ockham".

Prinsip Parsimoni, yang juga dikenal sebagai "Hukum Ockham" atau "Rasionalisasi Ockham", dinyatakan dalam frasa "Entia non sunt multiplicanda praeter necessitatem", yang berarti, "Entitas-entitas tidak boleh diperbanyak tanpa keperluan". 

Prinsip ini menggarisbawahi bahwa dalam menjelaskan fenomena alam atau fenomena lainnya, penjelasan yang paling sederhana atau yang memerlukan sedikit asumsi tambahan cenderung menjadi yang paling akurat.

William of Ockham adalah salah satu tokoh penting dalam gerakan yang dikenal sebagai "Skolastisisme Abad Pertengahan", yang merupakan aliran filsafat dan teologi yang berkembang selama Abad Pertengahan di Eropa. Kontribusinya membantu merintis jalan bagi perkembangan pemikiran modern dan pemisahan antara agama dan ilmu pengetahuan.

William of Ockham memiliki hubungan yang rumit dengan Gereja Katolik pada zamannya. Beberapa pandangan teologisnya dianggap kontroversial, dan ia pernah terlibat dalam perdebatan dengan otoritas gereja.

William of Ockham menulis sejumlah karya penting dalam filsafat dan teologi. Beberapa karyanya yang terkenal termasuk "Summa Logicae", "Quodlibeta Septem", dan "Ordinatio". Karyanya memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran filsafat dan teologi selanjutnya.

William of Ockham dianggap sebagai salah satu figur penting dalam sejarah pemikiran Eropa. Prinsip Parsimoni yang dikemukakannya masih digunakan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk ilmu fisika dan ilmu sosial, dan menjadi dasar bagi metode ilmiah yang diterapkan hingga hari ini.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 133063666595662617

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item