Siapa Nabonidus yang Terkenal dalam Sejarah?

Ilustrasi/thehistorianshut.com
Nabonidus, juga dikenal sebagai Nabonidus atau Nabû-na'id, adalah Raja Babel (Babylonia) yang memerintah pada abad ke-6 SM. Ia memiliki peran penting dalam sejarah Babel dan penyebaran Kekaisaran Persia di kawasan Timur Dekat. Berikut ini uraian lebih lanjut tentang Nabonidus, masa pemerintahannya, perubahan yang dia bawa ke Babel, dan dampaknya pada sejarah.

Kehidupan dan awal masa pemerintahan

Nabonidus dilahirkan pada tahun 556 SM, dan awalnya merupakan penguasa kota kecil di Babel. Namun, pada tahun 556 SM, ia menjadi raja Babel setelah terjadi konflik dalam dinasti penguasa Babel yang telah berlangsung selama beberapa generasi.

Masa pemerintahan di Babel

Nabonidus memerintah Babel selama sekitar 17 tahun, dari tahun 556 SM hingga 539 SM. Masa pemerintahannya mencakup sejumlah perubahan yang signifikan dalam sejarah Babel. Beberapa poin penting tentang masa pemerintahannya adalah:

Kepentingan terhadap agama dan kebudayaan: Salah satu aspek yang mencolok dari masa pemerintahan Nabonidus adalah minatnya terhadap agama dan budaya Babel. Ia memulihkan kuil-kuil agama Babel yang telah rusak dan menghidupkan kembali ritual keagamaan. Salah satu langkah pentingnya adalah pemugaran Kuil Sin di Harran, yang merupakan kuil dewa bulan.

Pemindahan ibu kota ke Tema Agri dan Gerangan: Tindakan paling kontroversial yang dilakukan Nabonidus adalah memindahkan ibu kota Babel dari Babel ke dua tempat yang tidak biasa: Tema Agri dan Gerangan. Ini disebabkan oleh minatnya terhadap agama-agama kuno, dan kepercayaan bahwa dewa-dewa tertentu lebih menghormati tempat-tempat tertentu. 

Meskipun tindakan ini mungkin berasal dari keyakinan agama pribadinya, tapi menimbulkan ketidakpuasan di kalangan bangsawan Babel yang menganggap Babel sebagai pusat kekaisaran.

Konflik dengan bangsawan: Keputusan Nabonidus untuk pindah ibu kota memicu ketidakpuasan di kalangan bangsawan Babel. Mereka melihat tindakan ini sebagai penghinaan terhadap tradisi dan kuasa mereka. Konflik antara Nabonidus dan bangsawan jadi salah satu faktor yang menyebabkan keruntuhan Kekaisaran Babel.

Kekaisaran Persia dan penaklukan Babel

Pada tahun 539 SM, Kekaisaran Persia, yang dipimpin oleh Raja Cyrus II (Cyrus Agung), menaklukkan Babel. Cyrus mengizinkan orang-orang Yahudi yang telah diasingkan di Babel oleh raja-raja Babel sebelumnya, termasuk Nabonidus, untuk kembali ke Yerusalem dan memulai pembangunan kembali Bait Suci yang dihancurkan. 

Kehidupan pasca-penaklukan

Setelah penaklukan Babel oleh Persia, Nabonidus ditangkap dan diasingkan. Ada beberapa catatan sejarah yang menunjukkan bahwa ia hidup dengan tenang dalam pengasingan. Namun, ia tidak pernah berhasil memulihkan kekuasaannya atau kembali ke Babel. Informasi tentang akhir hidupnya terbatas.

Dampak pada sejarah

Nabonidus dikenal karena masa pemerintahannya yang kontroversial dan tindakannya yang mencolok. Perpindahan ibu kota, pemugaran kuil-kuil agama, dan minatnya terhadap sejarah dan kebudayaan Babel, mempengaruhi pengembangan sejarah dan arkeologi Timur Dekat.

Pendudukan Babel oleh Persia di bawah Cyrus Agung memulai periode baru dalam sejarah Timur Dekat, di mana Kekaisaran Persia mendominasi kawasan ini. Penaklukan Babel oleh Persia juga mempengaruhi perkembangan agama, termasuk pemulihan agama Yahudi dan pembangunan kembali Bait Suci di Yerusalem.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 3924399000286149587

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item