Siapa Ibnu Batutah, dan Mengapa Terkenal?

Ilustrasi/kompas.com
Ibnu Batutah, juga dikenal sebagai Ibnu Battuta, adalah seorang pelancong dan penjelajah Muslim berkebangsaan Maroko, yang hidup pada abad ke-14. Dia dikenal sebagai salah satu pelancong terbesar dan penulis perjalanan Muslim dalam sejarah. 

Kehidupan dan pencapaian Ibnu Batutah mencerminkan semangat petualangan, dan ketertarikannya pada berbagai budaya di dunia Islam dan di luar wilayah tersebut.

Latar belakang dan awal kehidupan

Ibnu Batutah lahir pada tahun 1304 di Tangier, Maroko. Meskipun latar belakang keluarganya tidak terlalu terkenal, Ibnu Batutah memiliki tekad untuk mengejar pendidikan dan kehidupan petualangan. Pada usia 21 tahun, ia memulai perjalanan panjang yang kemudian membawanya ke berbagai belahan dunia.

Perjalanan panjang Ibnu Batutah

Perjalanan utama Ibnu Batutah dimulai pada tahun 1325 ketika ia meninggalkan Tangier untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekah. Namun, perjalanan haji ini menjadi awal petualangannya yang luar biasa. 

Ibnu Batutah menjelajahi sebagian besar dunia Islam dan bahkan melebihi batas-batasnya. Selama 29 tahun, ia mengunjungi berbagai negara dan kota di Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Cina, Afrika Utara, dan Spanyol.

Salah satu catatan perjalanannya yang paling terkenal adalah kitabnya yang berjudul "Rihlah" atau "A Gift to Those Who Contemplate the Wonders of Cities and the Marvels of Travel", yang ditulis dalam bahasa Arab. Kitab ini memberikan gambaran rinci tentang budaya, kehidupan sehari-hari, dan tempat-tempat yang dikunjungi oleh Ibnu Batutah selama perjalanannya.

Kontribusi 

Pengalaman perjalanan Ibnu Batutah tidak hanya memberi wawasan tentang keanekaragaman budaya dan geografi dunia, tetapi juga menjadi sumber berharga bagi sejarah dan antropologi. Karyanya mencatat berbagai aspek kehidupan di tempat-tempat yang dikunjunginya, termasuk norma sosial, tata krama, dan perbedaan budaya.

Pengakuan dan pengaruh

Ibnu Batutah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu penjelajah terbesar dalam sejarah. Karyanya menjadi rujukan penting bagi sejarah Islam dan dunia Arab. Pengaruhnya juga dapat dilihat dalam studi-studi perjalanan dan literatur petualangan.

Akhir kehidupan

Setelah perjalanan yang panjang dan mencengangkan, Ibnu Batutah kembali ke Maroko pada tahun 1354. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang sisa kehidupannya, perjalanan dan karya tulisnya tetap menjadi warisan berharga yang mencerahkan kita tentang kekayaan budaya dan keberagaman dunia Islam dan di luar wilayah tersebut.

Ibnu Batutah meninggal pada tahun 1368 atau 1369 di Maroko, namun warisannya sebagai seorang pelancong ulung dan penulis perjalanan terus bertahan dan menginspirasi generasi-generasi berikutnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 3495235538158755286

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item